BEKASI, BacainD.com – Kota Bekasi akan kembali diramaikan oleh pertunjukan budaya tradisional Jawa. Pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Makuto Romo akan digelar di Taman Plaza Patriot Candrabhaga, Sabtu (12/4/2025) pukul 20.00 WIB, yang akan dibawakan oleh dalang kondang Ki Gunarto Gunotalijendro.
Pegiat wayang kulit asal Bekasi, Tarmin Cahyo Haryono, mengungkapkan sinopsis dan makna dari cerita wayang Wahyu Makuto Romo, yang sarat dengan nilai-nilai kepemimpinan.
“Wahyu Makuto Romo adalah sebuah cerita turun wahyu keprabon yang turun di puncak Gunung Koto Rungu. Wahyu ini akan diterima oleh seseorang yang akan melahirkan seorang anak, yang nantinya akan menjadi raja,” jelas Tarmin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Tarmin, cerita ini menceritakan Begawan Kesowo Sidi yang memberikan wejangan kepada Harjuno, tentang delapan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
“Dalam kisah tersebut, Begawan Kesowo Sidi, yang sebenarnya adalah Prabu Sri Batara Kresna yang menyamar sebagai seorang pandita, memberikan wejangan tentang sifat-sifat kepemimpinan, namun Harjuno tidak mengenalinya,” ujar Tarmin.
Delapan sifat kepemimpinan yang dimaksud adalah Suryo (matahari), Condro (bulan), Kartiko (bintang), Samudro (lautan), Bumi (tanah), Banyu (air), Geni (api), dan Angin (Bayu).
Tarmin menambahkan, bahwa cerita Wahyu Makuto Romo mengandung pesan moral, tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.
“Pesan moralnya sangat relevan hingga saat ini, yakni pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang dapat membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi rakyatnya,” tegas penggiat wayang kulit tersebut.
Melalui kisah Wahyu Makuto Romo ini, nilai-nilai kepemimpinan dalam budaya Jawa, diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi pegangan bagi generasi penerus. (Pnd)