MALANG, BacainD.com โ€“ Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mengajak seluruh guru turut serta mengawasi kualitas menu yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum dikonsumsi para pelajar.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan pengawasan tidak harus dilakukan dengan mencicipi makanan secara langsung, melainkan dapat dikenali dari bau hidangan yang dihidangkan.

โ€œPaling tidak dari baunya saja sudah bisa ketahuan,โ€ ujarnya.

Ia menegaskan langkah tersebut penting untuk memastikan keamanan makanan bagi pelajar sekaligus mengantisipasi potensi keracunan seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain.

โ€œHarus ada petugas yang bertanggung jawab, termasuk di sekolah. Pengawasan harus tetap dilakukan sampai makanan diterima,โ€ katanya.

Pemkot Malang juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan pengecekan rutin di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi.

Pemeriksaan meliputi kandungan gizi, kualitas bahan baku, hingga kebersihan lingkungan, termasuk air dan sanitasi.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor penentu kelayakan menu MBG untuk dikonsumsi.

Pihaknya secara rutin memberi masukan kepada pengelola SPPG agar memperhatikan aspek kebersihan guna mencegah kontaminasi kuman penyebab penyakit.

Menurutnya, pemeriksaan rutin dilakukan sebulan sekali di tiap SPPG, sementara uji kualitas air dari sisi mikrobiologi dan kimiawi dilakukan setiap lima bulan sekali.

Sampel air dikirim ke laboratorium, dengan hasil pemeriksaan biasanya keluar dalam dua hingga tiga hari.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, saat ini terdapat 10 SPPG yang beroperasi di wilayah tersebut. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: