Menu

Sosmed BacainD

Ngopi Pagi Ala Warung Kopi Crew 8: ‘Semangat Ketahanan Pangan Menyala di Setiap Cangkirnya’

Salah satu tim petani binaan yang lahan sawahnya tampak subur berkat penggunaan pupuk yang tepat. (Dok. Crew 8)

Foto: Salah satu tim petani binaan yang lahan sawahnya tampak subur berkat penggunaan pupuk yang tepat. (Dok. Crew 8)

Oleh: Team CREW 8

LAMPUNG, BacainD.com – Meskipun hujan membasahi pagi itu, semangat para pejuang ketahanan pangan Crew 8 tak surut sedikit pun.

Di tengah suasana yang hangat dalam grup WhatsApp, diskusi penuh energi dimulai dengan sapaan dari Kang Rochmad Taufiq, seorang petani pisang asal Kudus, yang menyebut hujan sebagai simbol keberkahan bagi para petani.

“Hujan, simbol keberkahan para petani Crew 8,” tulisnya, yang langsung mendapat sambutan semangat dari anggota lainnya.

Mbak Nana, anggota Crew 8 Lampung, turut menyemangati rekan-rekannya dan menegaskan bahwa gerakan swasembada pangan yang mereka usung semakin menggeliat.

Dalam diskusi ini, selain berbagi pengalaman lapangan, mereka juga mengulas salah satu sawah binaan yang tampak subur berkat pemilihan pupuk yang tepat.

BacainD Juga:  Krisis Pendanaan Global: 'Dampak Penghentian Bantuan AS Terhadap Indonesia'

“Ini salah satu lokasi sawah binaan kami,” kata Nana, sambil menunjukkan kebanggaannya atas hasil yang dicapai.

Pujian pun mengalir dari anggota lainnya, termasuk Kang Rochmad yang penasaran dengan jenis pupuk yang digunakan. “Subur banget! Anggun, pupuk apa nih?,” tanyanya.

Mas Doktor Syukron, yang turut meramaikan diskusi, tak ketinggalan dengan candaan khasnya.

 “Pakai Pupuk Hati, dengan sarirasa, bergelora cinta membara merah merona hasilnya.. subhanallah!,” ujarnya, mencairkan suasana dan membuat semua tertawa.

Diskusi kemudian mengalir ke sejarah ketahanan pangan, di mana Mas Doktor Syukron mengaitkan filosofi tembang Sunan Kalijaga yang penuh makna.

“Ijo royo-royo tak sengguh kemanten anyar…,” katanya.

Dalam diskusinya Mas Doktor Syukron juga mengingatkan bahwa sejak zaman Demak, ketahanan pangan sudah menjadi perhatian penting.

BacainD Juga:  Belajar dari Deddy si 'Mr Turba'

Bahkan, kata dia, Demak tetap dikenal sebagai lumbung padi terbesar di Jawa Tengah.

“Wah, Sunan Kalijaga itu visioner banget ya. Sebelum tren food security naik daun, beliau sudah kasih kode keras lewat tembang!,” Kang Rochmad menambahkan, disertai gelak tawa yang menambah kehangatan pagi itu.

Tak hanya teori, pengalaman praktis pun dibagikan oleh Mbak Nana, yang menceritakan hasil uji coba pertanian yang telah dilakukannya.

“Kami sudah uji coba, dan setelah panen ini, petani binaan saya semua akan menerapkannya,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Diskusi pun ditutup dengan apresiasi untuk para petani yang terus berjuang demi ketahanan pangan.

“Kebahagiaan seorang petani selalu diwujudkan dalam perjuangan dan tetap semangat serta tertawa lepas,” kata Kang Rochmad, yang mengakhiri perbincangan pagi dengan semangat tinggi.

BacainD Juga:  CREW 8 Terus Bergerak, Menebar Manfaat dan Memperkuat Koordinasi di Seluruh Provinsi

Di tengah canda tawa dan secangkir kopi, diskusi santai di Warung Kopi Crew 8 ini membuktikan bahwa ide-ide besar sering kali muncul dari percakapan sederhana.

Semangat untuk mencapai swasembada pangan terus menyala, berakar kuat dari tanah yang subur hingga ke hati setiap pejuang pangan.

Selamat dan sukses untuk Crew 8 Lampung dan seluruh pejuang ketahanan pangan di Indonesia! Kopi tetap hangat, semangat tetap menyala. (Rilis)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Air minum dalam Kemasan PARAMOUNT
PT Air Liquide Group ucapan selamat hari Raya Idul Fitri
WhatsApp Chanel BacainD.com