KOTA BATU, BacainD.com – Kota Batu, Jawa Timur, masih menghadapi ancaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Sejak akhir 2024 hingga awal 2025, jumlah sapi yang terjangkit terus meningkat.
Data terbaru menunjukkan, hingga 29 Januari 2025, terdapat 61 ekor sapi yang terinfeksi PMK di Kota Batu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, menjelaskan, dari 61 ekor sapi yang terjangkit, sembilan di antaranya terpaksa mati, sementara dua ekor lainnya harus dipotong untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Jumlah ini tersebar di seluruh kecamatan di Kota Batu, mulai dari Junrejo, Batu, hingga Bumiaji,” ungkap Heru, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).
Sebelumnya, pada pekan lalu, jumlah sapi yang terjangkit PMK tercatat hanya 36 ekor.
Meningkatnya angka kasus ini menunjukkan bahwa virus PMK diindikasikan masih menghantui para peternak hewan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Batu telah menggelar langkah pencegahan dengan membagikan ribuan dosis vaksin PMK yang diperoleh dari pemerintah pusat.
“Hingga saat ini, total vaksin yang sudah didistribusikan mencapai 923 dosis. Dari jumlah tersebut, 723 dosis sudah tercatat dalam sistem Isikhnas, sementara 200 dosis lainnya masih dalam proses pemeliharaan,” kata Heru.
Langkah-langkah vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dan membantu peternak sapi di Kota Batu untuk segera mengendalikan wabah yang terus berkembang.
Pemerintah Kota Batu juga terus mengimbau kepada masyarakat dan peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan gejala penyakit pada ternak secepat mungkin, guna mempercepat penanganan dan mencegah penyebaran wabah yang lebih luas. (Tns)