BEKASI, BacainD.com – Perusahaan swasta yang bergerak di Bidang Jasa Industri Laundry komersial yang terletak di Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi, diduga mengalirkan air sisa cucian yang masih panas dari bak penampungan air limbah ke saluran air selokan disekitar perusahaan.
Informasi yang diterima oleh BacainD.com dari warga sekitar, perusahaan swasta dengan nama PT Senayan Texindo Makmur alias Sense Laundry Bekasi Site itu, diduga membuang air limbah yang masih panas dan masih berbau ke sekelokan air yang terletak di sekitar perusahaan pada waktu-waktu tertentu.
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang warga Padurenan yang enggan untuk namanya dipublikasikan menyebutkan, di Perusahaan tersebut biasanya membuang air yang diduga limbah ke selokan saat malam hari dan pada waktu-waktu tertentu.
“Biasanya yang sering malam hari, diselokan itu airnya (Diduga air limbah,red) sampai berasap dan baunya itu menyengat,” paparnya kepada BacainD.com.
Menelisik lebih jauh tentang informasi tersebut, tim BacainD juga sempat melakukan wawancara kepada salah seorang warga sekitar untuk menanyakan tentang proses ‘Air sisa hasil cucian’ dari perusahaan laundry tersebut, sebelum dibuang ke selokan air.
Informasinya, di dalam kawasan perusahaan, memang sudah ada bak penampungan sementara untuk air limbah tersebut. Namun, masih belum diketahui secara pasti, mengapa air tersebut dibuang ke selokan atau saluran air yang terletak di sekitaran pabrik dengan kondisi air yang masih panas hingga berasap.
“Kalau bak penampungan sementara sepertinya ada, cuman dari bak penampungan tersebut dibuang ke selokan. Airnya masih berasap (panas,red),” katanya.
Dari informasi itu, tim BacainDcom mencoba untuk menginvestigasi kebenaran informasi itu, ke Lokasi pabrik pada Kamis (14/11/2024) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Ternyata benar, air selokan di sekitaran perusahaan itu, memang kondisinya tidak bersuhu normal, berbau menyengat ‘seperti ada zat kimianya’ dan masih berasap.
Bahkan, tim BacainD.com sempat mengambil sample air yang masih terasa panas di selokan tersebut untuk dilakukan uji lab, untuk diketahui secara pasti kandungan apa saja yang terkandung dalam air buangan perusahaan, dan bagaimana dampak yang bisa ditimbulkan.
Diakui oleh Pihak Satpam
Menanggapi informasi tersebut, Tim awak media yang datang langsung ke pihak pabrik pada Jumat (15/11/2024), ditemui oleh 3 orang satpam dan 2 orang wanita yang mengaku sebagai pihak perusahaan.
Ketika dikonfirmasi, salah satu Satpam Perusahaan bernama Samat, membenarkan tentang adanya pembuangan air limbah tersebut ke selokan atau saluran air yang ada disekitar perusahaan.
“Betul (membuang air limbah ke selokan,red), kita sudah koordinasi dengan lingkungan,” akunya.
Asna, selaku menejemen perusahaan sempat menemui tim awak media, namun enggan untuk menjawab secara gamblang terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan.
Dia menyuruh awak media untuk langsung menanyakan pertanyaan soal air limbah tersebut langsung ke pihak lingkungan.
Karena menurutnya, pihak perusahaan sudah melakukan koordinasi dengan warga sekitar dan para pihak lingkungan, terkait hal tersebut.
“Kita sudah ada pihak lingkungan, kita juga bekerjasama, pak RT juga tau kok, jadi silahkan konfirmasi ke lingkungan saja,” tandasnya.
Belum diketahui secara pasti, apakah air sisa cucian yang diduga dibuang ke selokan tersebut bisa membahayakan lingkungan dan warga sekitar, atau tidak.
Namun, jika dilihat dari suhu air yang masih belum normal dibuang ke selokan, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di perusahaan tersebut masih patut dipertanyakan untuk keabsahan dan kelayakannya. Bersambung….
(MM)