PASURUAN, BacainD.com – Tim penyidik Polres Pasuruan Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Jelakrejo, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul pada 9 Desember 2024 lalu. Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka secara rinci memperagakan sebanyak 29 adegan.
“Rekonstruksi ini sangat penting bagi kami untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peristiwa yang terjadi. Dengan begitu, kami dapat menyusun berkas perkara yang kuat,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Choirul Mustofa.
Choirul menjelaskan, dari 29 adegan tersangka peragakan secara secara detail mulai dari menyiapkan pisau, melakukan penusukan hingga berganti pakaian dan tiba dirumahnya.
“Dari hasil rekonstruksi, tidak ditemukan adanya perbedaan antara keterangan saksi, tersangka, dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik sebelumnya,” jelasnya.
Kegiatan rekonstruksi ini turut dihadiri oleh delapan orang saksi dan tersangka. Kehadiran mereka sangat membantu dalam mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terjadi.
“Kami berharap dengan adanya rekonstruksi ini, kasus ini dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan,” tambah AKP Choirul Mustofa.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap kronologis pembunuhan tragis di Dusun Jelakrejo, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Diduga Motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh dugaan perselingkuhan.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa menyampaikan, bahwa sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, kisah ini berawal dari tiga tahun yang lalu bahwa istri pelaku bekerja di rumah korban. Kemudian pelaku menduga istrinya ada hubungan dengan korban.
kata Choirul, Sehingga pelaku merasa dendam terhadap korban dan hendak melakukan penganiayan. Satu minggu sebelumnya, pelaku ini sudah mempersiapkan pisau dan puncaknya itu terjadi tadi malam,
“Puncaknya tadi malam, saat pelaku melintas di depan rumah korban, pelaku melihat korban berada di tokonya. Setelah itu, korban dipanggil oleh pelaku dan korban lari kerumah di sebelahnya,” kata Choirul. (BM)