Menu

Somed BacainD

Bertaut Tipis dan Saling Klaim Kemenangan, Ini Kata Komisioner KPU dan LSI Soal Pilkada Kota Bekasi

Tri-Harris dan Heri-Sholihin. (IStimewa)

Foto: Tri-Harris dan Heri-Sholihin. (Istimewa)

BEKASI, BacainD.com – Saling mengklaim kemenangan, antar Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Kota Bekasi, nomor urut 1 Heri Koswara – Sholihin dan Paslon nomor urut 3, Tri Adhianto – Harris Bobihoe, yang diduga mempunyai selisih suara tak terpaut jauh, menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat, siapa sebenarnya yang akan memimpin Kota Bekasi di Periode mendatang.

Untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024, tidak ada putaran kedua, alias siapa yang mendapatkan suara terbanyak, langsung ditetapkan sebagai pemenang.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Faris Ismu Amir, Komisioner KPU Kota Bekasi, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, saat acara Diskusi Publik di Gedung Creative Center Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, dirinya mengungkapkan, untuk pemilihan umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, sistemnya tidak lagi two round system (dua kali putara). Namun, hanya diselenggarakan satu kali putaran dengan perolehan suara terbanyak sebagai pemenangnya.

“Jadi ini (Pilkada Kota Bekasi 2024,red), Winner Text All. Siapapun yang menang, presentasinya berapa, itu kita tetapkan, maksudnya tidak ada putaran kedua,” paparnya, Jumat (26/7/2024) lalu.

Untuk system dua putaran atau yang disebut dengan Mayority System, kata Dia, hanya dilakukan di Pemilihan Presiden dan Gubernur DKI Jakarta.

“Jadi sistem dua putaran itu, namanya mayority sistem. Itu adanya di Pilpres dan Gubernur DKI. Kalau Pilkada lain gak ada, kita sistemnya pluralitas, suara murni,” kata Faris.

BacainD Juga:  Viral Berita Hoax dan Diserang Secara Personal di Medsos, Kuasa Hukum Heri-Sholihin Ambil Tindakan Tegas

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, dalam pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi, tidak ada putaran kedua, maka secara otomatis tidak ada ketentuan 50 persen plus satu.

“Jadi Pikkada Kota Bekasi, tidak ada dua putara, tidak ada, tidak ada 50 persen plus satu, tidak ada. Jadi sistemnya yang terbanyak yang menang, de winner text all,” tandasnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kedua tim pemanangan pasangan calon dari nomor urut 1 Heri-Sholihin dan nomor urut 3 Tri-Bobihoe saling mengklaim kemenangan berdasarkan perhitungan dari tim internalnya masing-masing.

Tim Pemenangan Paslon Heri Koswara – Sholihin klaim kemenangan diangka 48,68 persen

Dalam jumpa persnya, Affanda Kristaldy, Ketua tim pemenangan Paslon Heri Koswara – Sholihin, mengklaim paslon yang didukungnya tersebut menang dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, berdasarkan Quick Count dari Lembaga survei dan Real Count alias hitungan nyata dari Tim Internalnya.

Saat gelaran Jumpa Pers di Posko Pemenangan Heri-Sholihin, Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (27/11/2024) malam. Affanda menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi data suara yang masuk 100 persen.

Dari data yang sudah diterima tersebut, pihaknya mengklaim Paslon Heri-Sholihin memperoleh suara tertinggi sebesar 48,68 persen.

BacainD Juga:  Ada yang Mengatasnamakan Organisasinya Lapor ke Bawaslu, Ketua KAMMI Kota Bekasi Mengaku Kecewa

Sedangkan untuk Paslon Tri Adhianto – Harris Bobihoe memperoleh suara sebesar 46,74 persen, dan yang terakhir adalah Paslon Uu Saiful Mikdar – Nurul Sumarheni dengan perolehan suara sebanyak 4,58 persen.

“Data Real Count kami, berdasarkan C1 dari Saksi yang ada di seluruh TPS C1 yang di kumpulkan. Dan itu, dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Tim Pemenangan Paslon Tri Adhianto – Harris Bobihoe juga Klaim Kemenangan

Tak berselang lama, di kubu tim pemenangan paslon nomor urut 3, Tri Adhianto – Harris Bobihoe juga mengada jumpa pers dengan awak media di Posko Kemenangannya yang terletak di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (27/11/2024) malam.

Sudjatmiko, Ketua Tim Pemenangan Paslon Tri Adhianto – Harris Bobihoe, mengklaim Paslon dukungannya tersebut menang berdasarkan hasil Real Count yang merujuk formulir C1 (Pemungutan dan penghitungan suara) dari Ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Bekasi.

“Dari data Real Count 99 persen, Ridho (Tri Adhianto – Bobihoe) 48 persen,” katanya.

Saat jumpa persnya, Sudjatmiko menjelaskan, dari data yang pihaknya peroleh, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara – Sholihin, berhasil memperoleh suara sebanyak 46 persen.

BacainD Juga:  Lowongan Kerja PT di Bekasi !, Berikut Link Bursa Kerja Virtual yang Digagas Pemkab Bekasi dan Kemnaker RI

Sedangkan untuk Paslon nomor urut 2, Uu Saiful Mikdar – Nurul Sumareheni, meraih 6 persen.

Quick Count LSI Denny JA: Ridho Unggul 0,39 persen

Dikutip dari Hasil Quick Count alias hitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Paslon Tri Adhianto – Harris Bobihoe unggul sebesar 46,84 persen.

Sedangkan untuk Paslon Heri Koswara – Sholihin diurutan kedua dengan perolehan sebesar 46,45 persen.

Untuk yang terakhir, ada Paslon nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar – Nurul Hanya 6,71 persen.

Peneliti Senior LSI Denny JA, M Khotib kepada wartawan di Kota Bekasi, Rabu (27/11/2024), setelah data masuk 100 persen.

Menurutnya, karena keunggulan Tri-Haris masih dalam batas Margin of Error, bahkan kurang dari 1 persen, tepatnya di 0,39 persen.

Maka, kat dia, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang akan menjadi pemenang. Baik Tri-Haris ataupun Heri-Sholihin, keduanya mempunyai peluang yang sama untuk menang.

Dalam konteks ini, kata Khotib, untuk memastikan pemenangnya, sebaiknya menunggu hasil resmi dari KPU Kota Bekasi.

“Dalam konteks Kota Bekasi, kita belum berani mengumumkan siapa pemenangnya, karena belum keluar dari margin of error. Untuk itu, ada baiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi KPUD sebagai panduan final,” katanya. (Khf/red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

MAJALAH BACAIND

Majalah BacainD edisi minggu ke II Sept 2024
WhatsApp Chanel BacainD.com