KOTA PASURUAN, BacainD.com – Jika hanya ada salah satu calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) suatu daerah, bolehkah berkampanye kotak kosong untuk melawan Paslon Tunggal yang ada ?
Mungkin itulah yang saat ini sedang tren dicari oleh sebagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah baik Kota, Kabupaten hingga Provinsi dan hanya ada satu Pasangan Calon (Paslon) yang mendaftar di Daerahnya.
Memanglah betul, jika hanya ada satu Paslon yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat, maka nantinya, di surat suara akan dimunculkan satu kolom kosong tandingan untuk calon tunggal tersebut, yang sering disebut kotak kosong.
Secara pasti, meskipun sebagai Calon tunggal di daerah tersebut, masih terus Mengkampanyekan dirinya untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya saat pemungutan suara.
Namun, apakah boleh masyarakat berkampanye untuk mencoblos kotak kosong?,
Menanggapi pertanyaa tersebut, Nanang Abidin, Ketua KPU Kota Pasuruan mengatakan, di masa kampanye yang telah ditetapkan, jika ada masyarakat yang berkampanye memilih kotak kosong, diperbolehkan.
“Itu (Kampanye kotak kosong;red) hak warga. Yang tidak boleh itu kan mengajak untuk tidak memilih atau golput,” kata Nanang, seperti yang dikutip dari media, Jumat (27/9/2024).
Untuk di Kota Pasuruan sendiri, kata dia, terdapat hanya satu Paslon alias Paslon tunggal yang maju di Pilkada 2024.
Nantinya, pemilih akan diberikan dua pilihan, yakni, memilih pasangan calon yang sudah ditetapkan atau memilih kotak kosong.
Sebab menurutnya, memilih untuk mencoblos kotak kosong itu sah, tetap dihitung sebagai surat suara sah dan menjadi bagian dari partisipasi masyarakat.
Seperti informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, dalam Pilkada serentak 2024 ini, ada 37 daerah yang diikuti oleh pasangan calon tunggal alias melawan kotak kosong. Dari 37 itu terdiri dari 1 Provinsi, 31 Kabupaten dan 5 Kota. (BM)
Berikut daftar daerah yang memiliki Paslon Tunggal (Lawan Kotak Kosong)
Pilkada Provinsi
- Papua Barat – Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani
Pilkada Kabupaten
1. Aceh, Aceh Utara – Ismail A Jalil-Tarmizi
2. Aceh, Aceh Tamiang – Armia Pahmi-Ismail
3. Sumatera Utara, Asahan – Taufik Zainal Abidin-Rianto
4. Sumatera Utara, Labuhanbatu Utara – Hendri Yanto Sitorus-Samsul Tanjung
5. Sumatera Utara, Pakpak Bharat – Franc Bernhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin
6. Sumatera Utara, Serdang Bedagai – Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan
7. Sumatera Utara, Nias Utara – Amizaro Waruwu-Yusman Zega
8. Sumatera Utara, Dharmasraya – Annisa Suci-Ramadhani Leliarni
9. Sumatera Selatan, Empat Lawang – Joncik Muhammad-Arifai
10. Jambi, Batanghari – Muhammad Fadhil Arief-Bakhtiar
11. Sumatera Selatan, Ogan Ilir – Panca Wijaya Akbar-H. Ardani
12. Bengkulu, Bengkulu Utara – Arie Septia Adinata-Sumarno
13. Lampung, Lampung Barat – Parosil Mabsus-Mad Hasnurin
14. Lampung, Tulang Bawang Barat – Novriwan Jaya-Nadirsya
15. Kepulauan Bangka Belitung, Bangka – H. Mulkan-Ramadian
16. Kepulauan Bangka Belitung, Bangka Selatan – Riza Herdavid-Debby Vita Dewi
17. Kepulauan Riau, Bintan – Roby Kurniawan-Deby Maryanti
18. Jawa Barat, Ciamis – Herdiat Sunarya-Yana Diana Putra
19. Jawa Tengah, Banyumas – Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti
20. Jawa Tengah, Sukoharjo – Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo
21. Jawa Tengah, Brebes – Paramitha Widya Kusuma-Wurja
22. Jawa Timur, Trenggalek – Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara
23. Jawa Timur, Ngawi – Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
24. Jawa Timur, Gresik – Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif
25. Kalimantan Barat, Bengkayang – Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal
26. Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu – Andi Rudi Latif-Bahsanuddin
27. Kalimantan Selatan, Balangan – Abdul Hadi-Akhmad Fauzi
28. Kalimantan Utara, Malinau – Wempi W. Mawa-Jakaria
29. Sulawesi Selatan, Maros – A. S. Chaidir Syam-Muetazim
30. Sulawesi Tenggara, Muna Barat – La Ode Darwin-Ali Basa
31. Sulawesi Barat, Pasangkayu – Yaumil Ambo Djiwa-Herny
Pilkada Kota:
1. Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkal Pinang – Maulan Aklil-Masagus M Hakim
2. Jawa Timur, Kota Pasuruan – Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi
3. Jawa Timur, Kota Surabaya – Eri Cahyadi-Armuji
4. Kalimantan Timur, Kota Samarinda – Andi Harun-Saefuddin Zuhri
5. Kalimantan Utara, Kota Tarakan – Khairul-Ibnu Saud.