JAKARTA, BacainD.com – Nilai tukar rupiah yang tercatat di Google pada hari ini mendadak menunjukkan angka yang sangat menguat, yaitu Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, penguatan rupiah ini justru berbanding terbalik dengan nilai tukar yang tercatat pada perdagangan Jumat (31/1/2025), yang melemah 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 16.297 per dolar AS.
Melansir dari Bloomberg, pada Sabtu (1/2/2024), rupiah masih tertekan oleh dolar AS dan tercatat melemah lebih lanjut, yakni berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS. Lalu, apakah penguatan rupiah yang tertera di Google tersebut disebabkan oleh eror?
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang tercatat di Google secara tiba-tiba menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS, sebuah angka yang mencuri perhatian banyak orang.
Kejadian ini pun menjadi perbincangan hangat di berbagai grup WhatsApp (WAG) dan jagat maya. Warganet di media sosial X (dulu Twitter) ramai memperbincangkan kemungkinan adanya eror atau bug yang menyebabkan tampilan nilai tukar yang tidak sesuai.
Salah satu akun X, @ArdiannArd, mempertanyakan fenomena ini dengan mengatakan, “Ada apa ini? Kok rupiah bisa menguat hampir setengah gini? Cari-cari berita yang bahas penguatan rupiah kok nggak nemu ya,” tulisnya.
Tidak sedikit yang juga beranggapan bahwa Google sedang mengalami eror. Akun @goalscoreid pun menulis, “Ini ngebug kah dolar rupiah?” sembari memperlihatkan tampilan nilai tukar yang tidak biasa.
Meski begitu, berdasarkan laporan resmi dan sumber-sumber terpercaya seperti Bloomberg, nilai tukar rupiah masih dalam tekanan terhadap dolar AS, dan penguatan yang tercatat di Google kemungkinan besar adalah sebuah kesalahan sistem.
Sedangkan untuk mesin pencarian di Bing Search, rupiah masih kesakitan di angka Rp 16.295 per satu dolarnya. (Alf)