BEKASI, BacainD.com – Warga Kota Bekasi keluhkan sulitnya mendapatkan tiket mudik gratis yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Terbatasnya kuota tiket membuat mereka harus bersaing ketat dengan calon pemudik lainnya melalui aplikasi Mitra Darat.

Salah seorang warga, Eka Alvianisingih, mengungkapkan pengalamannya yang hanya berhasil mendapatkan satu tiket mudik setelah lima hari mencoba.

“Saya hanya bisa mendapatkan satu tiket, itu pun setelah lima hari mencoba lewat aplikasi. Terpaksa, keluarga lain harus mudik menggunakan kendaraan umum berbayar,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu (19/3/2025).

Meski sulit, Eka mengaku program mudik gratis sangat membantu, mengingat lonjakan harga tiket saat Lebaran yang bisa melonjak dua kali lipat dari harga normal.

Sebagai contoh, tiket dari Bekasi ke Solo, yang biasanya dibanderol sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, bisa melambung hingga Rp500 ribu pada musim mudik.

“Program mudik gratis ini sangat membantu, terutama untuk keluarga yang membutuhkan. Sayangnya, kuotanya terbatas. Semoga ke depan bisa ada lebih banyak kuota, jadi lebih banyak yang kebagian tiket,” tambahnya.

Mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub berlangsung sejak 10 Maret hingga 23 Maret 2025, dengan jadwal keberangkatan pada 27-28 Maret 2025.

Sebanyak 21.536 tiket disediakan dengan 31 kota tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.

Masyarakat yang ingin mengikuti program ini bisa mendaftar melalui aplikasi Mitra Darat dan mencetak tiket di Posko Mudik terdekat, seperti di Terminal Damri Kota Bekasi.

“Posko ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00, dan melayani pencetakan tiket bagi yang sudah terdaftar melalui aplikasi,” jelas Andiya Damayanti Nuryanda, Petugas Posko Mudik Gratis.

Dengan adanya program mudik gratis ini, meski terdapat kesulitan dalam mendapatkan tiket, banyak warga yang berharap agar kuota diperbanyak, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa memanfaatkannya. (Alf)