BEKASI, BacainD.com – Menyusul adanya isu ketidakpuasan siswa pesantren di Kota Bekasi, Komisi IV DPRD Kota Bekasi mendesak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk lebih mengoptimalkan peran pengawas madrasah.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, menegaskan bahwa pengawas madrasah tidak hanya bisa menerima laporan normatif dari kepala madrasah, tetapi juga harus terjun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi riil yang dihadapi oleh siswa.
Hal ini penting untuk memastikan tidak ada masalah yang terlewatkan dan dapat ditangani secara tepat.
“Perlu optimalisasi peran pengawas sebagai kepanjangan tangan Kementerian Agama dalam membina sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya,” ujarnya.
Menurutnya, pengawasan madrasah perlu melakukan evaluasi berkala dan pembinaan yang lebih intensif. Ini penting untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Wildan, yang juga merupakan politisi dari PKB tersebut, menambahkan bahwa pengawas madrasah harus berperan lebih aktif sebagai kepanjangan tangan Kementerian Agama dalam membina sekolah-sekolah di bawah naungannya.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas pendidikan di madrasah dan memastikan kesejahteraan siswa.
“Siswa saat ini memiliki nalar kritis yang semakin berkembang, dan lembaga pendidikan harus lebih responsif terhadap aspirasi mereka,” tambah Wildan.
Dia juga menekankan pentingnya kepala madrasah untuk menjalankan evaluasi menyeluruh terkait permasalahan yang disampaikan siswa dan memastikan bahwa institusi pendidikan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Dalam hal ini, kepala sekolah sebagai pemimpin institusi pendidikan wajib melakukan evaluasi menyeluruh terkait permasalahan yang disampaikan siswa,” pungkasnya. (Alf)