BEKASI, BacainD.com – Aksi unjuk rasa yang digelar di Gedung DPRD Kota Bekasi pada Selasa (25/3/2025) berakhir ricuh.

Polisi kini tengah memeriksa delapan orang demonstran yang diduga terlibat dalam perusakan fasilitas di gedung DPRD Kota Bekasi.

Menurut informasi yang dihimpun, aksi yang awalnya berjalan damai tersebut berujung chaos ketika sejumlah demonstran memaksa memasuki ruang sidang paripurna DPRD dan merusak beberapa fasilitas di dalamnya.

Akibat unjuk rasa tersebut, pihak DPRD Kota Bekasi tidak tinggal diam.

Pihak DPRD Kota Bekasi langsung bergerak membuat laporan Polisi Nomor LP/B/641/III/2025/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatarongan Sianturi, menjelaskan bahwa polisi telah mengamankan delapan orang yang berada di lokasi saat kejadian.

“Dari laporan yang diterima, kami langsung melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap delapan orang demonstran yang terlibat,” ungkap Sianturi dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025).

Dari delapan orang yang diperiksa, enam di antaranya berstatus mahasiswa, sementara dua lainnya sudah lulus.

Sedangkan untuk domisilinya, Lima orang tercatat sebagai warga Kota Bekasi, sedangkan tiga orang berasal dari luar kota.

“Kita sedang proses kasusnya, dan kami juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian,”papar Binsar. (Alf)