JAKARTA, BacainD.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri telah melakukan penyitaan terhadap minyak goreng merek Minyakita dari tiga produsen setelah ditemukan ketidaksesuaian antara volume isi dan label kemasan.
Pengukuran menunjukkan bahwa minyak goreng dalam kemasan hanya berisi antara 700 hingga 900 mililiter, meskipun pada label tercantum 1 liter.
“Telah ditemukan minyak goreng merek Minyakita yang setelah dilakukan pengukuran, volumenya tidak sesuai dengan yang tercantum di label kemasan,” ujar Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
Tiga produsen Minyakita yang diduga melanggar ketentuan tersebut antara lain, PT Artha Eka Global Asia yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah dan PT Tunas Agro Indolestari yang memproduksi Minyakita kemasan pouch 2 liter di Tangerang, Banten.
Selain penyitaan barang bukti, pihak kepolisian kini sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Brigjen Helfi Assegaf menegaskan bahwa proses penyelidikan dan penyidikan akan terus dilakukan.
“Atas temuan dugaan ketidaksesuaian antara label dan isi kemasan, telah dilakukan langkah-langkah penyitaan barang bukti serta proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambah Helfi.
Penyimpangan ini sebelumnya juga disoroti oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/3).
Ia mengungkapkan bahwa jika pelanggaran terbukti, maka perusahaan terkait harus ditutup dan izin usahanya dicabut.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim dan Satgas Pangan. Jika terbukti ada pelanggaran, perusahaan ini harus ditutup dan izinnya dicabut,” tegas Andi Amran.
Menteri Pertanian juga menambahkan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku usaha yang mencari keuntungan dengan cara merugikan rakyat.
Saat ini, Satgas Pangan Polri terus mendalami kasus ini untuk memastikan perlindungan konsumen serta menindak tegas pelaku usaha yang melanggar regulasi yang ada. (Frm)