KABUPATEN PASURUAN, BacainD.com – Sekitar kurang lebih 30 lembaga Madrasah di Kabupaten Pasuruan, mengalami kerusakan yang cukup berat dan diusulkan untuk dilakukan perbaikan.
Syaikhul Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan menyebutkan, dari hasil evaluasi secara keseluruhan, ada puluhan bangunan madrasah kondisinya sudah mengalami kerusakan yang cukup berat dan perlu segera dilakukan rehab.
“Kalau yang rusaknya cukup parah sekitar 30 lembaga. Jumlah itu berdasar hasil evaluasi secara keseluruhan,” kata Syaikhul.
Tim Verifikator dari pusat, kata Dia, sempat melakukan survey di 12 madrasah, sedangkan 18 madrasah yang lainnya, masih belum menjadi prioritas perbaikan di tahun ini.
Namun, Syaikhul berharap, seluruh madrasah yang tingkat kerusakannya cukup banyak, bisa segera mendapat alokasi perbaikan pada tahun ini.
“Semua keputusan memang di tangan Kemenag Pusat. Tapi semoga saja jumlah madrasah yang kita rekom untuk diperbaiki bisa semuanya, Amin Ya Allah,” harapnya.
Saat ditanya kondisi madrasah dengan kegiatan belajar mengajar (KBM), Syaikhul menegaskan bahwa para santri tetap mengikuti KBM di madrasah tersebut. Meski sedikit was-was, namun pihak madrasah tetap melakukan pemantauan agar proses KBM tetap berjalan dengan aman dan nyaman.
“Semua santri tidak ada yang meninggalkan madrasah atau belajar di luar. Namun kami tekankan agar tetap waspada dan hati-hati. Apabila dirasa membahayakan, maka kami sarankan untuk tidak menggunakannya,” ucapnya.
Seperti diketahui, di Kabupaten Pasuruan ada 1012 lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Mulai dari RA, TK, MI, Mts dan MA. Dari jumlah tersebut, 11 lembaga merupakan madrasah negeri, dan sisanya swasta.
Khusus untuk madrasah dengan kondisi kerusakan berat, Kemenag Kabupaten Pasuruan menurut Syaikhul akan terus berupaya mengusulkan perbaikan ke pusat.
“Karena kami yang ada di daerah langsung terkoordinasi dari Kemenag Pusat. Mudah-mudahan semakin banyak madrasah yang rusak bisa segera diperbaiki,” tutupnya. (Bm)