Menu

Sosmed BacainD

Kisah Pilu Pemuda Asal Bekasi, Izin Kerja ke Thailand, Meninggal Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja

Saifullah Ayah korban saat menunjukkan foto Alm. Sholeh Dermawan. (Ist)

Foto: Saifullah, Ayah korban saat menunjukkan foto Alm. Sholeh Dermawan semasa hidupnya. (Ist)

BEKASI, BacainD.com – Nasib tragis menimpa Soleh Darmawan (24), pemuda asal Bekasi yang diduga menjadi korban perdagangan manusia saat bekerja di luar negeri.

Soleh yang awalnya dijanjikan pekerjaan di Thailand, ternyata ditemukan meninggal dunia di Kamboja dengan kondisi yang mencurigakan.

Kedua orang tua Sholeh Diana (43) dan Saifullah (48), yang tinggal di Jalan Swadaya Raya, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, tak pernah menyangka bahwa putra sulung mereka yang berangkat ke luar negeri pada 17 Februari 2025, justru akan meninggalkan mereka dengan tragedi memilukan.

Diana, ibu korban menceritakan, awalnya Soleh meminta izin untuk bekerja di sebuah hotel di Thailand pada Februari 2025, bersama dua orang berinisial S dan A.

“Terus dia mau perpanjang paspor, ditemenin sama Ka S. Terus dia izin lagi, ‘Mak, mau ketemu sama orang yayasan di Tanjung Priok’, ditemuin sama Ka S,” ujar Diana, mengenang percakapan terakhir dengan anaknya.

BacainD Juga:  Soal Kecelakaan Maut Travel di KM 814 B, Polisi Temukan Petunjuk Lewat Pecahan Lampu

Setelah itu, Soleh berangkat ke Thailand dan diantar oleh S.

Beberapa hari setelah tiba, Soleh sempat menghubungi Diana dan meminta agar tidak terlalu khawatir, meski Diana sempat melarangnya untuk pergi.

“Setiap hari selama 4 hari (berkomunikasi), terus tiba-tiba HP saya rusak. Setelah itu, saya nggak bisa nelpon-nelpon lagi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Diana menceritakan, pada malam 2 Maret 2025, dirinya menerima telepon dari teman-teman Soleh yang memberi kabar bahwa anaknya sedang sakit.

“Teman-temannya bilang, ‘Ibu, ini Solehnya lagi sakit.’ Terus saya coba telepon anak saya, tapi dia nggak bisa jawab, posisinya dia cuma duduk,” kata Diana.

Teman-teman Soleh juga menanyakan apakah anaknya memiliki riwayat gangguan jiwa, namun Diana dengan tegas membantahnya.

Anak saya nggak ada riwayat kejiwaan,” ujarnya.

Tak lama setelah itu, sambungan telepon pun diputus, oleh teman-temannya tersebut.

Keesokan harinya, pada 3 Maret 2025, Diana mendapat kabar duka dari seseorang berinisial K yang mengabarkan bahwa Soleh telah meninggal dunia di Kamboja.

BacainD Juga:  Rumah Ikan Kota Bekasi Resmi Dibentuk, Siap Jembatani UMKM dengan Stakeholder

“Soleh bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal, katanya dia ada di Kamboja,” ujar Diana, kebingungan.

Setelah itu, keluarga berusaha mencari tahu keberadaan Soleh yang akhirnya diketahui berada di Kamboja.

Ibu korban baru mengetahui anaknya meninggal di Kamboja setelah mendatangi Kedutaan Kamboja.

Ia datang ke sana bersama dengan teman-teman mendiang Soleh.

“Jadinya kan saya datang ke Kedutaan Kamboja, dikasih nomor KBRI orang Indonesia yang kerja di sana, KBRI Kamboja. Terus di WA tuh, sama teman kuliahnya anak saya, benar ada data nama Soleh udah meninggal. Udah meninggal,” katanya.

Melalui bantuan Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh akhirnya dipulangkan ke tanah air pada 15 Maret 2025.

Sang Ayah tengah Berdoa di makam Soleh Dermawan
Sang Ayah tengah Berdoa di makam Alm. Soleh Dermawan. (ist)

Sampai saat ini, penyebab pasti kematian Soleh belum diketahui. Namun, Diana mencurigai adanya kejanggalan setelah menemukan bekas luka pada tubuh Soleh, tepatnya di bagian perut sebelah kanan.

BacainD Juga:  Kaget Saat Tahu Banjir di Babelan Butuh Waktu 10 Hari untuk Surut, Prabowo Janji Segera Perbaiki Infrastruktur

“Ya, ada luka di sini (bagian perut sebelah kanan). Saya nggak tahu itu luka apa, Saya nggak ngerti, pokoknya ada bekas jahitan di bagian perut, anak saya nggak pernah operasi ” kata Diana, merasa bingung dan cemas dengan kondisi jasad tubuh anaknya setelah dipulangkan.

Luka tersebut membuat keluarga curiga bahwa penyebab kematian Soleh bukan karena sakit, melainkan diduga akibat perlakuan kekerasan terkait dengan tindak perdagangan manusia.

Dari Informasi yang beredar mengungkapkan bahwa Soleh diduga bekerja sebagai admin judi online (judol) di Kamboja.

Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa Soleh menjadi korban eksploitasi di luar negeri.

Keluarga yang sangat terpukul kini tengah mencari keadilan untuk anaknya, berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi bagi orang lain.

Saat ini, keluarga Soleh sedang berupaya untuk mencari kejelasan lebih lanjut mengenai penyebab kematian anak mereka. (Alf/Red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Air minum dalam Kemasan PARAMOUNT
PT Air Liquide Group ucapan selamat hari Raya Idul Fitri
WhatsApp Chanel BacainD.com