KOTA BEKASI, BacainD.com – Sebanyak puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintahan (Pemkot) Kota Bekasi, Rabu (10/7/2024).

Dengan membawa tiruan keranda mayat dan ban bekas, Mahasiswa mendemonstrasikan tentang demokrasi yang sudah mati dan mengumandangkan beberapa point terkait dugaan ajang Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

Dari pemantauan media di lokasi, dalam aksi orasi itu, sempat terjadi kericuhan, lantaran ada beberpa miss komunikasi antara mahasiswa dengan pihak pengamanan dari pihak Satpol PP dan Kepolisian. Membuat suasana menjadi keruh lantaran puluhan mahasiswa tersebut ingin merangkak masuk kedalam pagar Pemkot Bekasi.

Aksi dorong mendorong antar mahasiswa dan pihak kemanan, sempat terjadi ketegangan, hingga salah satu petugas dari Satpol PP terjungkak ke pembatas taman setinggi kurang lebih 1 meter.

Namun aksi gesekan tersebut tak berlangsung terlalu lama. Meskipun sempat memblokade jalan raya A. Yani dan melakukan aksi bakar ban, hingga mendesak masuk ke lingkungan kantor Pemkot Bekasi.

Aksi orasi tersebut, ditutup dengan aksi tahlil bersama yang dilakukan oleh mahasiswa, lantaran ingin mendapatkan statement dan tanggapan dari Pj Walikota Bekasi membuah hasil nihil, lantaran R. Gani Muhammad Pj Walikota Bekasi sedang berdinas di luar kota.

Diketahui, PMII menuntut penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di kota tersebut.

Beberapa permasalahan yang disorot mahasiswa, yaitu revitalisasi Pasar Kranji, masalah kesehatan, pendidikan, kemiskinan. ketenagakerjaan, agraria, infrastruktur, hak-hak disabilitas, serta indikasi kasus korupsi.

“Meminta Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhammad, menyelesaikan dan mengevaluasi ke-12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Bekasi,” ujar koordinator aksi, Dicky Armanda. (M4s)