Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Program untuk Desa yang Lebih Maju
BEKASI, BacainD.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Kelompok 32 berhasil menyukseskan lokakarya yang diadakan di Cabangbungin, Bekasi.
Lokakarya yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan kelompok KKN lainnya ini menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk mempresentasikan berbagai program pemberdayaan yang telah dijalankan selama masa pengabdian mereka.
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa
Dalam lokakarya tersebut, mahasiswa KKN Unsika memaparkan sejumlah program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Di antaranya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, edukasi lingkungan, dan peningkatan literasi digital.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam acara ini menunjukkan antusiasme mereka terhadap program-program yang dinilai dapat mendorong kemajuan desa.
Inovasi Berkelanjutan untuk Lingkungan dan Ekonomi
Tiga program unggulan yang diusung oleh kelompok KKN ini mencuri perhatian berbagai pihak.
Program pertama, Tong Pembakaran Sampah Minim Asap, bertujuan mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah rumah tangga.
Dengan teknologi sederhana, tong pembakaran ini dirancang untuk mengurangi asap yang berbahaya, sehingga memberikan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat.
Program kedua, Lansia Kreatif, mengajak para lansia untuk terlibat dalam produksi lilin aromaterapi dari minyak jelantah.
Selain menciptakan peluang ekonomi tambahan, program ini juga berkontribusi mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah yang sering dibuang sembarangan.
“Para lansia bukan hanya mendapat manfaat ekonomi, tetapi juga turut menjaga kebersihan lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Tidak ketinggalan, UMKM Go Digital menjadi program ketiga yang dipresentasikan, berfokus pada pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Setialaksana.
Dengan memanfaatkan platform online, produk-produk lokal seperti kue cincin dan keripik ubi Si Maung dapat dikenal lebih luas.
Para pelaku UMKM menyambut antusias pelatihan ini, yang dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing produk mereka di era digital.
Membangun Kemajuan Bersama
Menurut pengurus Desa Setialaksana, program-program KKN Unsika ini telah memberikan dampak positif bagi desa.
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi para mahasiswa ini, yang tidak hanya memperkenalkan teknologi dan strategi baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ekonomi,” kata salah satu perangkat desa.
Melangkah Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan
Lokakarya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk berinovasi dan terus mengembangkan potensi lokal. Dukungan dari masyarakat dan perangkat desa yang solid menjadi kunci kesuksesan program-program ini.
Mahasiswa KKN Unsika Kelompok 32 membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil yang berdampak besar bagi masyarakat sekitar.
Dengan antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para mahasiswa, harapan besar muncul untuk mewujudkan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Semoga program-program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi warga Desa Setialaksana dan desa-desa lainnya di Kabupaten Bekasi. (Mr.D)