BEKASI, BacainD.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi menghadapi kendala besar dalam upaya pembersihan sisa lumpur akibat banjir di Perumahan Pondok Gede Permai.
Meski telah lebih dari seminggu berlalu sejak banjir menerjang, pembersihan masih terus dilakukan, terutama untuk mengatasi genangan lumpur yang masih mengganggu aktivitas warga.
Komandan Kompi A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bekasi, Rusmanto, mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar yang dihadapi pihaknya adalah mencari sumber air untuk menyemprotkan lumpur.
“Biasanya sumber airnya cukup jauh, dan untuk penyemprotan lumpur, kita butuh pasokan air yang stabil,” ujar Rusmanto, Rabu (12/3/2025).
Untuk menangani situasi tersebut, Dinas Damkar Bekasi telah menerjunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran.
Meskipun upaya pembersihan berjalan, dampak banjir masih terlihat jelas di lapangan, terutama di ruas-ruas jalan perumahan yang masih terendam lumpur.
Hal ini menyebabkan warga kerap tergelincir, mengingat jalan yang licin.
“Yang parah itu akses jalannya. Vila Nusa Indah dan Pondok Gede Permai masih penuh lumpur hingga sekarang. Setiap hari ada saja warga yang jatuh dari motor,” keluh Nathan, salah seorang warga setempat.
Selain lumpur, banjir juga menyisakan sampah yang berserakan di sepanjang ruas jalan dan kompleks perumahan.
Sampah-sampah tersebut sebagian besar merupakan barang-barang rumah tangga yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi, seperti kasur, kursi, hingga perabotan elektronik.
“Kasur yang basah dan berbau apek membuat tidur kami selama seminggu ini sangat tidak nyaman. Terpaksa tidur di lantai bersama keluarga,” keluhnya
Banjir hebat yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai dan Vila Nusa Indah pada Selasa (4/3/2025) lalu telah merendam delapan kecamatan di Kota Bekasi.
Hujan deras yang mengguyur kawasan ini ditambah dengan luapan sungai menyebabkan sebagian besar kawasan tersebut terendam air, meninggalkan dampak besar bagi warga setempat.
Dengan pembersihan yang terus berlangsung, Dinas Pemadam Kebakaran berharap dapat segera mengatasi kendala ini dan mempercepat pemulihan kondisi di kawasan yang terdampak. (Alf)