BEKASI, BacainD.com – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Rustadi (44), korban yang tertimpa tower BTS di Kavling Bumi Indah, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu pagi (29/1/2025).
Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan, dengan cuaca buruk yang sempat menghambat upaya tim yang hendak mengevakuasi jasad korban.
Desiana Kartika Bahari, Koordinator SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan bahwa jasad korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.20 WIB.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang telah bekerja keras dalam evakuasi ini, yang akhirnya dapat berlangsung aman dan lancar,” ujarnya dalam konferensi pers di Bekasi.
Desiana menjelaskan, evakuasi sempat terkendala oleh hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan tower BTS miring hingga enam derajat.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim SAR gabungan melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk menstabilkan menara dengan memasang sling pada struktur tower untuk mencegah keruntuhan lebih lanjut.
Setelah menara berhasil distabilkan, tim SAR melanjutkan dengan membuka akses menuju korban menggunakan teknik chipping atau mengikis beton yang menimpa tubuh Rustadi menggunakan alat chipping hammer.
Selanjutnya, besi yang menimpa kepala korban dipotong dengan cutter sebelum akhirnya tubuh korban dapat dievakuasi.
Proses evakuasi dilanjutkan dengan pemindahan jenazah menggunakan teknik lowering, yang melibatkan mobil crane untuk mengangkat tubuh korban dengan hati-hati.
Jenazah Rustadi kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi dengan ambulans untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Kondisi Tower BTS Meningkatkan Risiko Evakuasi
Proses evakuasi yang sulit tersebut, dihadapi dengan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi tower BTS yang sudah miring dan berisiko roboh.
Tim SAR yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, Polri, dan TNI, bekerjasama dengan sangat baik untuk memastikan keselamatan di lapangan.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh tim yang terlibat dalam evakuasi ini, yang telah menunjukkan profesionalisme tinggi meskipun harus menghadapi berbagai kendala,” tandasnya. (Frm)