Menu

Somed BacainD

29 Desa di Kabupaten Bekasi Dilanda Krisis Air Bersih

BPBD Kabupaten Bekasi saat mendistribusikan air bersih di salah satu desa yang mengalami krisis air bersih. (Ist)

Foto: BPBD Kabupaten Bekasi saat mendistribusikan air bersih di salah satu desa yang mengalami krisis air bersih. (Ist)

KABUPATEN BEKASI, BacainD.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mencatata, ada 29 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan, tengah mengalamai krisis air bersih.

Hal tersebut dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, BPBD Kabupaten Bekasi yang telah mendistribusikan 246 ribu Air Bersih, untuk membantu masyarakat yang sedang dilanda ‘kekeringan’ itu.

Adapun 8 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sukawangi, Babelan, Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Karangbahagia, Bojongmangu dan Kecamatan Cibarusah.

Desa terbanyak yang mengalami krisis air bersih berada di Kecamatan Sukawangi dan Kecamatan Cibarusah.

Di Kecamatan Sukawangi ada 7 desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Sukatenang, Sukaringin, Sukabudi, Sukamekar, Sukakerta, Sukawangi dan Desa Sukadaya.

Kemudian di Kecamatan Cibarusah yakni Desa Sindangmulya, Wibawamulya, Sirnajati, Ridogalih, Ridomanah, Cibarusah jaya dan Desa Cibarusah Kota.

Di Kecamatan Bojongmangu ada empat desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Karang Indah, Medalkrisna, Karangmulya dan Desa Sukamukti.

BacainD Juga:  Soal Revitalisasi Pasar Kranji, Pemkot Bekasi Segera Lakukan Mediasi

Krisis air bersih juga dialami warga di empat desa di Kecamatan Cabangbungin, yaitu Desa Sindangsari, Jayabakti, Lenggahsari dan Desa Setialaksana.

Tiga desa di Kecamatan Babelan juga mengalami krisis air bersih yakni Desa Kedungjaya, Bunibakti dan Desa Huripjaya.

Selain itu krisis air bersih juga terjadi di dua desa di Kecamatan Muaragembong, yakni Desa Pantai Harapan Jaya dan Desa Jayasakti. Kemudian Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran dan Desa Karangsetia Kecamatan Karangbahagia.

Pada Senin, 2 September 2024, BPBD Kabupaten Bekasi mendistribusikan sebanyak 58.000 liter air bersih ke berbagai desa yang mengalami krisis air bersih.

Diantaranya, sebanyak 10.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Sukawangi dan Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi.

Kemudian 10.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Jayasakti Kecamatan Muaragembong. Ditambah 10.000 liter air bersih untuk Desa Setialaksana dan Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin.

BacainD Juga:  Timur Malaka Dukung Penuh 'Risol' di Pilkada Kota Bekasi 2024

Distribusi air bersih juga disalurkan untuk warga Desa Huripjaya dan Desa Bunibakti Kecamatan Babelan sebanyak 10.000 liter air bersih.

Selanjutnya 20.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Medalkrisna dan Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran, Ahmad Syarifudin menyampaikan, sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan BPBD Kabupaten Bekasi kepada warga setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima FPRB Kecamatan Pebayuran, sebanyak 120 KK di Desa Bantarjaya terdampak kekeringan.

“Ya, pendistribusian air bersih tersebut untuk membantu kebutuhan warga masyarakat yang sedang terdampak bencana kekeringan air sumur. Hal ini Berdasarkan adanya laporan dari Pemdes Bantarjaya kepada Muspika Kecamatan Pebayuran dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran,” ujar Ahmad Syarifudin pada Senin, (02/09/2024).

BacainD Juga:  Viral di Medsos, Bripka Yophi Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar di Kota Bekasi

Ahmad menambahkan, berdasarkan laporan yang telah dihimpun FPRB Kecamatan Pebayuran, Kp. Bubulak Desa Bantarjaya menjadi wilayah yang terdampak sejauh ini.

“Untuk saat ini hanya Desa Bantarjaya saja yang mengalami dampak kekeringan,” tambahnya.

Salah seorang warga Kp. Bubulak Desa Bantarjaya, Doyok (42) merasa terbantu dengan adanya pendistribusian air bersih dari BPBD Kabupaten Bekasi. Sehingga warga Kp. Bubulak berbondong-bondong sambil membawa wadah penampung air seperti ember, jerigen, aqua galon dan lainnya untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari.

“Harapan masyarakat kampung bubulak selain mereka bisa mendapatkan air bersih kedepannya mereka bisa mendapat air siap minum, karena air sangatlah penting yang menjadi salah satu bahan pokok bagi kehidupan mereka,” pungkasnya. (Red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

MAJALAH BACAIND

Majalah BacainD edisi minggu ke II Sept 2024
WhatsApp Chanel BacainD.com