PASURUAN, BacainD.com โ€“ Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, meresmikan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Pertama Kota Pasuruan pada hari Jumat (01/08/2025) di SD Kandang Sapi 2 Kota Pasuruan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyampaikan, optimis terhadap keberadaan Sekolah Rakyat. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari keluarga kurang mampu.

“Kita punya harapan besar. Dari proses awalnya, semua sudah dipersiapkan dengan baik, dimulai dari verifikasi calon siswa. Harapannya tepat sasaran sesuai dengan target dan tujuan Sekolah Rakyat ini dibuat,” ucap Mas Adi sapaan akrabnya.

Kota Pasuruan patut berbangga, menjadi salah satu dari hanya tiga daerah di Indonesia yang memulai tahap kedua pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap 1B. Bersama Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Lebak di Banten, inisiatif ini menunjukkan komitmen Kota Pasuruan dalam mengimplementasikan program prioritas nasional yang menyentuh langsung masyarakat.

“Anak-anak yang bersekolah di sini akan dibimbing dan dijamin oleh negara, agar bisa menjadi anak yang pintar dan menggapai cita-citanya. Orang tua harus ikhlas, karena ini semua demi masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Saat ini, Sekolah Rakyat Menengah Pertama 28 Kota Pasuruan telah menerima 50 siswa untuk rombongan belajar di kelas 7. Semua siswa akan diasramakan penuh selama 24 jam.

Ke depan, Mas Adi mengungkapkan, rencana pembangunan gedung baru yang akan memungkinkan jenjang pendidikan dari SD hingga SMA tersedia secara lengkap di bawah naungan program Sekolah Rakyat. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ambisius ini.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama. Dengan keterlibatan semua pihak, insyaallah anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia berharap Sekolah Rakyat ini akan menjadi tonggak penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menjangkau anak-anak dari keluarga miskin.

“Kita ingin semua anak punya peluang yang sama, untuk bermimpi dan meraih prestasi. Jangan ada lagi, anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi,” harapnya.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappelitbangda, serta para orang tua siswa yang turut mendampingi putra-putrinya di hari pertama sekolah. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *