MAGELANG, BacainD.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, hadir sebagai pemateri dalam Retreat atau Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dody menyampaikan materi tentang Kebijakan Strategis Bidang Pekerjaan Umum dan menekankan pentingnya ketersediaan infrastruktur yang andal sebagai faktor utama untuk meningkatkan daya saing bangsa, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Menteri Dody menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata, kokoh, dan berkelanjutan, yang sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
“Saya sangat mengharapkan dukungan para kepala daerah dalam penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan begitu, apa yang kami kerjakan di Kementerian PU bisa memberikan hasil maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Dody memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Pengembangan wilayah dapat dilakukan secara optimal, termasuk penguatan fungsi kota-kota tematik seperti industri, pariwisata, dan pusat pemerintahan,” tambahnya.
Dody juga menegaskan bahwa tujuan utama pembangunan infrastruktur adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang terlihat dari meningkatnya pendapatan per kapita dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Pada tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp50,48 triliun, hasil efisiensi dari pagu DIPA sebelumnya yang mencapai Rp110,95 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai sektor infrastruktur, termasuk Sumber Daya Air.
“Kami akan membangun dan merehabilitasi irigasi, rawa, serta jaringan irigasi air tanah (JIAT) guna memperkuat ketahanan pangan,” imbuhnya.
Dody juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pengelolaan irigasi.
“Ke depan, kami akan lebih fokus pada irigasi yang selama ini menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota. Swasembada pangan adalah tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah pusat,” tegasnya.
Selain itu, kata Dody, anggaran juga akan dialokasikan untuk bidang infrastruktur jalan dan jembatan.
“Kami mengalokasikan dana untuk preservasi jalan dan rehabilitasi jembatan, termasuk penggantian jembatan dengan kondisi rusak berat serta pembangunan jembatan gantung dengan skema Multi Years Contract (MYC) lanjutan,” ujarnya.
Dody menambahkan, untuk di sektor infrastruktur permukiman, pemerintah akan terus mengembangkan sistem penyediaan air minum dan sanitasi.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan dasar masyarakat melalui pembangunan sistem penyediaan air minum, pengelolaan sanitasi, serta berbagai program berbasis masyarakat seperti Pamsimas dan Sanimas,” tuturnya.
Menteri Dody juga menyebutkan perhatian pemerintah terhadap pengelolaan sampah melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
“Kami juga menjalankan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) serta Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, anggaran infrastruktur strategis juga disiapkan untuk pembangunan dan rehabilitasi madrasah, pasar, stadion, gedung pemerintahan, serta universitas.
“Kami akan terus mendorong pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan, ekonomi, dan sosial masyarakat,” ujar Menteri Dody.
Dalam acara tersebut, sejumlah menteri turut hadir untuk memperkuat sinergi pembangunan infrastruktur, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi.
Dody berharap sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat pembangunan infrastruktur secara merata dan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang erat, kita bisa memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya. (AZ)