KARAWANG, BacainD.com – Usai viral di media sosial tentang ratusan porsi nasi tumpeng yang harus dibuang usai sesi pemotretan perayaan Hari Jadi Karawang ke-391, Akhirnya Bupati Karawang, Aep Syaepuloh angkat bicara.
Aep menyebutkan, terkait informasi dan video mengenai sejumlah nasi tumpeng yang dibuang itu dilakukan, karena sebagian kecil dari nasi tumpeng tersebut sudah tidak layak makan.
“Perlu kami klarifikasi, upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng sudah tidak layak makan. Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya,” kata Aep seperti yang dikutip dari DetikJabar, Minggu (15/9/2024).
Ia memastikan, nasi tumpeng yang tidak layak dimakan itu, hanya sebagian kecil, dan sebagian besar nasi tumpeng yang tersisa setelah acara pemecahan rekor, langsung dimakan dan dibagikan kepada masyarakat Karawang yang hadir di lokasi acara.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat informasi tersebut. Sebagian besar nasi sudah dimakan dan dibagikan kepada masyarakat yang hadir di lokasi pada saat acara,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam rangka Hari Jadi Karawang ke 391, Pemkab Karawang berhasil memecahkan rekor MURI dengan 1.600 nasi tumpeng berbentuk Peta Karawang terbesar yang dilaksanakan di Plaza Pemda Karawang.
“Rekor MURI ini merupakan kolaborasi pentahelix antara pemda, perusahaan, sekolah dan stakeholder lainnya yang dipersembahkan untuk Kabupaten Karawang,” ujar Aep
Sebuah video yang merekam pembuangan nasi tumpeng oleh petugas kebersihan di Plaza Pemda Karawang saat acara pemecahan rekor MURI menjadi viral sejak Sabtu (14/9/2024).
Netizen yang merekam video tersebut mengungkapkan kekecewaannya karena tumpeng yang ia bawa malah dibuang, padahal telah menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah. (Rif/red)