JAKARTA, BacainD.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada jajarannya yang telah berhasil menjalankan berbagai program penting.
Dalam apel pagi perdana pasca-Lebaran 2025 sekaligus halalbihalal keluarga besar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tito menyebutkan sejumlah agenda besar, termasuk dukungan terhadap Pilkada Serentak 2024, pelantikan pasangan kepala daerah terpilih, hingga retret kepala daerah, yang secara umum berjalan dengan baik.
Kegiatan apel pagi ini berlangsung di Plaza Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawainya yang tetap bekerja selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, baik di kantor maupun di lapangan.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan atas pelaksanaan tugas selama ini,” kata Mendagri.
Tito Karnavian juga memberikan apresiasi terkait keberhasilan pengendalian inflasi di daerah, yang tetap terjaga dengan baik hingga saat ini.
Bahkan, Indonesia berhasil mencatatkan angka inflasi yang sangat rendah dibandingkan negara lainnya.
Mendagri menegaskan, Kemendagri akan terus berupaya mengendalikan inflasi untuk memastikan kestabilan ekonomi.
Selain itu, Tito memacu semangat jajaran Kemendagri dan BNPP untuk fokus pada berbagai program prioritas dan reguler, termasuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan pelantikan kepala daerah susulan.
Dukungan penuh terhadap PSU dan pelantikan kepala daerah ini sangat diperlukan agar dapat berjalan dengan sukses dan aman.
Untuk itu, Kemendagri bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak keamanan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Mendagri juga mengimbau Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) untuk lebih aktif memantau realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tito mendorong agar percepatan belanja daerah dapat lebih optimal dengan turun langsung ke lapangan jika diperlukan.
“Bila perlu turun ke lapangan ke daerah, enggak masalah untuk mendorong percepatan belanja,” tegasnya.
Di sisi lain, Tito mengingatkan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk terus memperkuat Teknologi Informasi (TI) dalam mendukung e-government berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Maka saya minta betul Dukcapil, anggarannya sudah kita perjuangkan untuk penguatan IT-nya, betul-betul dimanfaatkan semaksimal mungkin [anggarannya] jangan sampai disalahgunakan,” tandasnya. (AZ)