KOTA BEKASI, BacainD.com – Indonesia Development Monitoring (IDM) memotret Elektabilitas tiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pada pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi 2024, ada tiga pasangan yang maju, antara lain Heri Koswara–Sholihin nomor urut 1, Uu Safeul Mikdar–Nurul Sumarheni di nomor urut 2 dan Tri Ardhianto–Harris Bobihoe di nomor urut 3.
Heru Supriyatno, Direktur Eksekutif IDM dalam keterangannya menyebutkan, elektabilitas Paslon Tri Ardhianto-Harris Bobihoe menjadi yang tertinggi.
“Dari segi preferensi calon, 40,2 persen responden secara spontan menyatakan akan memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe,” kata Direktur Eksekutif IDM, Minggu, 13 Oktober 2024.
Menduduki elektabilitas peringkat kedua sebesar 27,4 persen responden memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 3,2 persen responden memilih pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni. Lalu, 29,2 persen responden tidak memberikan pilihan.
Dalam simulasi pemungutan suara tertutup menggunakan kartu suara, hasilnya menunjukkan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe unggul dengan tingkat keterpilihan mencapai 54,1 persen. Pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih 32,1 persen responden, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan 3,7 persen, dan 10,1 persen responden memilih tidak memberikan suara.
Tingginya elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe ternyata berkorelasi positif dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Tri Adhianto selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi dalam lima tahun terakhir.
“Saat responden ditanya tentang kepuasan mereka terhadap layanan Pemerintah Kota Bekasi, 77,8 persen menyatakan puas, 15,4 persen tidak puas, dan 6,8 persen tidak memberikan jawaban,” ujar Heru.
Pihaknya juga menanyakan perihal pasangan calon yang dinilai mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi. Hasilnya, 64,9 persen responden memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe. Pasangan Heri Koswara-Sholihin hanya mendapatkan penilaian dari 29,2 persen responden, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapat 7,2 persen penilaian.
Survei ini dilakukan kepada 1.700 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada periode 2-10 Oktober 2024. Margin of error atau toleransi kesalahan sekitar ± 2,38 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Red)