Menu

Somed BacainD

Diduga Cabuli Santri, Warga Gruduk Ponpes di Karang Bahagia Bekasi

Ilustrasi Pencabulan santri (Remax)

Foto: Ilustrasi Pencabulan santri (Remax)

KABUPATEN BEKASI, BacainD.com – Beredar Video dan sempat viral di media sosial, menampilkan sejumlah warga menggeruduk sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/9/2024) malam.

Aksi warga menggeruduk Ponpes itu, karena merasa geram atas adanya dugaan kasus pencabulan 6 santriwati yang dilakukan oleh oknum ustadz.

Massa berkumpul di depan Ponpes tersebut dan menyerang bangunan ponpes, sehingga terdengar suara pecahan kaca.

Informasi yang berhasil BacainD terima, sejumlah warga menggeruduk salah satu Ponpes tersebut, lantaran geram usai Viralnya Video tentang adanya 6 santri yang diduga menjadi korban pelecehan oknum guru di ponpes tersebut dan melaporkannya ke Kepala Desa setempat.

BacainD Juga:  Kabupaten Bekasi Jadi Daerah Pertama Alokasikan Anggaran di Program BTS Trans Wibawa Mukti

Video dari akun Instagram @ko***_indonesia itu menyebutkan, ada 6 Santri diduga menjadi korban pelecehan oknum guru di sebuah Ponpes di Desa Karang Mukti, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Di video tersebut diberikan keterangan, bahwa korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Setempat (24/9/2024).

Polisi Menangkap Dua Terduga Pelaku

Kompol Widodo Saputro, Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi menyebutkan, Polisi menangkap dua terduga pelaku pencabulan terhadap santri Ponpes di wilayah tersebut.

“Kedua pelaku sudah kita amankan dan lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Widodo kepada wartawan.

Sejumlah warga yang menggeruduk Ponpes tersebut, bisa diredam. Usai pihak kepolisian memberikan penjelasan tentang adanya terduga yang sudah diamankan.

BacainD Juga:  Wakapolda Metro Jaya dan Kapolrestro Bekasi Tinjau Kesiapan Lahan Program Penanaman Jagung Serentak

“Setelah dijelaskan satu terduga sudah diamankan, warga meninggalkan ponpes,” ucap Widodo.

Widodo mengatakan, sejauh ini ada tiga korban yang telah melapor ke polisi. Pihaknya juga mendalami kasus ini dengan memeriksa delapan saksi.

“Masih dalam penyelidikan. Laporan awal, ada tiga korban. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Kita juga meminta keterangan dari pihak RT dan RW,” katanya. (Alf/red)

Berita Terkait

Berita Lainnya

Leave a Reply

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

MAJALAH BACAIND

Majalah BacainD edisi minggu ke II Sept 2024
WhatsApp Chanel BacainD.com