BEKASI, BacainD.com – Tim penyelamat gabungan kembali melanjutkan upaya evakuasi jasad korban yang terperangkap di bawah reruntuhan coran penyangga tower provider yang ambruk di sebuah musala di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Proses evakuasi ini dilanjutkan setelah sempat dihentikan pada Selasa sore (28/1/2025) akibat hujan deras yang mengguyur lokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan Bacaind.com, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Special Group (BSG) dan sejumlah petugas lainnya terlihat bekerja keras meski cuaca buruk terus berlangsung.
Mereka memfokuskan upaya pada pemotongan bongkahan coran yang menimpa jasad korban di atap musala, langkah ini diambil untuk mempermudah pengangkatan jenazah.
Insiden ini bermula pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, saat tujuh pekerja sedang beraktivitas di lokasi pembangunan tower.
Coran itu tiba-tiba ambruk dan menyebabkan enam pekerja mengalami luka-luka, sementara satu lainnya, yang kemudian diketahui bernama Rustadi (44), meninggal dunia setelah tertimpa material tersebut.
Proses evakuasi sempat menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah kondisi tower setinggi 25 meter yang miring hingga 30 derajat ke arah permukiman warga.
Petugas khawatir jika evakuasi dilakukan dengan terburu-buru, tower tersebut bisa runtuh dan membahayakan keselamatan warga sekitar.
Tim penyelamat terus bekerja dengan hati-hati dan memastikan keselamatan warga dan petugas di sekitar lokasi.
Evakuasi Dihentikan Sementara Karena Cuaca
Sementara itu, Boby, salah seorang petugas unit siaga SAR, mengonfirmasi bahwa evakuasi dihentikan sementara pada malam hari karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
“Kami terpaksa menghentikan evakuasi sementara mengingat cuaca buruk dan sempat terjadi sambaran petir yang menyebabkan lampu penerangan mati,” ujar Boby.
Boby menambahkan bahwa meskipun tim sudah berhasil menjangkau posisi korban, terdapat kesulitan karena tubuh korban terjepit di bawah reruntuhan.
“Kami akan melanjutkan evakuasi besok pagi sekitar pukul lima, setelah kondisi memungkinkan,” jelasnya. (Frm)