KOTA BEKASI, BacainD.com – Aliansi Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) se-Kota Bekasi yang dipimpin oleh Dedi Haryanto, menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto–Harris Bobihoe.
Dedi Haryanto menilai, paslon nomor urut 3 tersebut, merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Kota Bekasi. Pasalnga, pengalaman, visi dan misi kepemimpinannya, dianggap mampu membawa perubahan positif dalam bidang pendidikan agama.
“Kami datang untuk mendukung dan mendoakan beliau. Menurut kami, Mas Tri adalah sosok calon pemimpin yang punya pengalaman dan visi beliau sejalan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya bagi kami yang berada di lini pendidikan keagamaan,” kata Dedi, saat melakukan pertemuan di kediaman Tri, Selasa (8/10).
Pada kesempatan itu, Dedi juga menyampaikan aspirasi terkait Kesejahteraan para guru TPQ di masa mendatang.
“Aspirasinya sederhana, seperti peningkatan perhatian terhadap para guru TPQ (Tukin,red), sama penerbitan Perda yang mewajibkan calon siswa untuk melampirkan Syahadah (Ijazah TPQ) sebagai syarat dalam proses PPDB dan Pembangunan Gedung Al-Qur’an Terpadu,” tambahnya.
Menanggapi dukungan untuk dirinya, Tri Ardhianto menyampaikan apresiasi atas kedatangan dan dukungan dari aliansi Guru TPQ yang beranggotakan sekitar 3.500 orang tersebut.
Menurutnya, guru TPQ mempunyai peran besar dalam membina moral dan spiritual bagi masa depan generasi muda di Kota Bekasi. Pihaknya, berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru TPQ.
“Kesejahteraan mereka tentu menjadi perhatian serius kami. Bahkan, dalam visi misi kami sudah ada program pembangunan Rumah Tahfidz, yang selaras dengan harapan para guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan Al-Qur’an dan membangun masyarakat yang madani,” papar Tri.
Adapun program pembangunan Rumah Tahfidz yang diusulkan oleh pria yang akrab disapa Mas Tri ini mendapat sambutan positif dari Aliansi Guru TPQ.
Program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan pendidikan Al-Qur’an di Kota Bekasi dan memperkuat sinergi antara pemerintah dengan lembaga-lembaga keagamaan yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya mampu menghafal Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. (***)