BEKASI, BacainD.com – Seorang pemuda berinisial MOS (21) dilaporkan menjadi korban penculikan dan penyekapan yang diduga terjadi di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Kejadian ini terungkap setelah pihak keluarga menerima pesan mengancam dari nomor telepon milik korban yang kini dikuasai oleh pelaku.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut awal mula diketahui pada pagi hari, ketika keluarga MOS menerima pesan WhatsApp dari ponsel korban.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengklaim telah menculik dan menyekap MOS, serta menguasai sepeda motor korban.

“Pelaku yang tidak diketahui identitasnya telah menguasai ponsel dan sepeda motor korban. Dia mengaku telah menyekap korban dan meminta uang tebusan senilai Rp 7 juta,” jelas Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

Penculikan ini bermula pada Kamis malam, 23 Januari 2025, ketika itu MOS berpamitan untuk keluar rumah di kawasan Vila Mutiara Jaya, Cibitung, sekitar pukul 20.30 WIB.

Namun, hingga larut malam, MOS tak kunjung kembali ke rumah.

Keluarga yang mulai khawatir kemudian mendapat pesan dari nomor WhatsApp korban, yang kini digunakan oleh pelaku.

Dalam pesan tersebut, pelaku memberi ancaman akan menyakiti MOS jika uang tebusan tidak segera dipenuhi.

“Pelaku mengancam akan melakukan kekerasan terhadap korban jika uang tersebut tidak dikirimkan ke rekening yang telah disediakan,” kata Ade Ary.

Melalui pesan tersebut, pelaku meminta uang tebusan Rp 7 juta yang harus dikirimkan ke nomor rekening 6890709034.

Setelah menerima pesan tersebut, keluarga korban segera melapor ke pihak kepolisian, dan kasus ini kini tengah dalam penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota.

“Pihak kepolisian telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami berupaya mengungkap identitas pelaku dan mencari tahu lokasi korban,” ujar Ade Ary.

Pihak keluarga berharap agar MOS segera ditemukan dan dapat dibebaskan dengan selamat. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahaya penculikan yang dapat terjadi tanpa diduga.

Polisi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. (Alf)