INFO MUDIK, BacainD.com – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan langsung terhadap arus mudik Lebaran 2025, khususnya di Tol Jakarta-Cikampek, pada Jumat (28/3/2025).
Pemantauan dilakukan menggunakan helikopter untuk melihat secara langsung situasi lalu lintas di jalur tersebut, terutama saat penerapan sistem contraflow.
Dalam pemantauan udara, Jenderal Sigit mengamati kondisi arus lalu lintas yang terpantau lancar meskipun jalan tol tersebut ramai dengan kendaraan.
Kapolri didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri dan terlihat fokus mengamati jalur mudik yang padat.
Setelah melakukan pemantauan udara, Kapolri menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Polda dan Dirut Jasa Marga Tollroad Operator.
Rapat ini dilaksanakan di kantor Pengelola Jasa Marga yang berada di Kilometer 70 Tol Cikampek Utama (Cikatama).
Dalam rapat tersebut, Jenderal Sigit mendengarkan paparan terkini dari Dirut Jasa Marga dan Dirlantas Polda Jawa Barat, terkait perkembangan arus mudik serta langkah-langkah pengamanan yang sedang diterapkan.
Kapolri menyampaikan bahwa sejak malam sebelumnya, telah diterapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem one way.
Ia menjelaskan bahwa rekayasa ini sempat mengalami beberapa perubahan karena meningkatnya kepadatan kendaraan.
“Sempat dilakukan tiga kali perubahan one way yang awalnya dari Kilometer 47 sampai dengan 70, kemudian karena kepadatan yang meningkat, sehingga kemudian dilaksanakan one way yang kedua di KM 70 sampai dengan 188, dan menjelang pagi dilaksanakan one way sampai dengan KM 161, dan tadi pagi dilaksanakan black out untuk menarik one way dari KM 70 sampai dengan KM 414 Kalikangkung,” ujar Jenderal Sigit, Jumat (28/3/2025).
Kapolri memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada malam hari menjelang subuh atau setelah sahur, mengingat meningkatnya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi malam ini. Kami telah mempersiapkan segala langkah pengamanan dan rekayasa lalu lintas,” jelasnya.
Selain itu, Kapolri juga menyebutkan bahwa hingga saat ini sekitar 54,2 persen kendaraan dari Jakarta sudah menuju ke arah timur, dengan jumlah pemudik yang terus meningkat.
Jenderal Sigit mengingatkan semua jajaran kepolisian untuk tetap waspada dan sigap dalam menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan akan semakin padat. (Frm)