LAMPUNG, BacainD.com – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bersama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis dan Danrem 043/Gatam menggelar konferensi pers terkait insiden penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan.
Kejadian tragis ini terjadi saat petugas membubarkan perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, pada Senin (17/3/2025).
Korban dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta. Ketiganya gugur setelah mengalami luka tembak di kepala dan dada.
Kapolda Lampung menjelaskan bahwa insiden bermula dari undangan perjudian sabung ayam yang tersebar melalui media sosial dan diduga disebarkan oleh seorang oknum TNI berinisial B.
Salah satu tersangka berinisial Z mengungkap bahwa ia mengetahui keberadaan arena judi tersebut dari rekan-rekannya pada Sabtu (15/3/2025). Informasi itu kemudian beredar luas melalui pesan WhatsApp.
Pada Senin (17/3/2025), tim Tekab 308 bersama personel Polsek Negara Batin yang dipimpin oleh almarhum AKP Lusiyanto mendatangi lokasi untuk membubarkan perjudian.
Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, namun situasi berubah menjadi mencekam ketika tembakan balasan dilepaskan, menyebabkan tiga anggota kepolisian tertembak dan meninggal dunia.
Kapolda menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Denpom dan Korem dalam mengusut kasus ini. Sejauh ini, telah diperiksa 13 saksi dari kepolisian dan satu saksi dari masyarakat.
Dari hasil pemeriksaan, empat anggota polisi menyaksikan langsung pelaku penembakan menggunakan senjata laras panjang.
Polda Lampung juga telah menetapkan seorang tersangka berinisial Z yang terlibat dalam perjudian. Sementara itu, dua oknum TNI berinisial B dan L masih berstatus saksi dan sedang diperiksa oleh Denpom.
Barang bukti yang telah diamankan antara lain, 13 selongsong peluru dengan berbagai kaliber (7,62 mm, 5,56 mm, dan 9 mm), Pakaian korban dan hasil autopsi ketiga jenazah, Uang tunai Rp 21 juta, 25 pisau lipat, buku catatan judi, serta beberapa jaket dan ponsel, Empat ekor ayam jago dari lokasi perjudian.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan keterlibatan oknum TNI dalam kasus ini.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut, termasuk uji balistik terhadap senjata yang digunakan dalam penembakan.
“Jika nantinya terbukti bersalah, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Pangdam.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku utama di balik penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut. (Frm)