PASURUAN, BacainD.com – Dalam peringatan Hari Ibu ke-96, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun masa depan yang lebih baik. Acara yang berlangsung pada Jumat (20/12/2024) di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Plt. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menekankan pentingnya kolaborasi antara perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan visi Kota Pasuruan, “Ini bukan lagi soal kontes kesetaraan, tetapi bagaimana perempuan dan laki-laki bisa berjalan seiring sejalan untuk membangun masa depan bersama,” ucap Mas Adi.
Selain itu, kata Mas Adi mengapresiasi banyaknya perempuan di Kota Pasuruan yang menempati posisi strategis, seperti direktur rumah sakit hingga pimpinan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
“Bahkan, di ranah politik, jumlah perempuan yang duduk di DPRD Kota Pasuruan meningkat signifikan, dari hanya satu orang pada periode sebelumnya menjadi lima orang saat ini,” kata Mas Adi.
Mas Adi menambahkan, bahwa para ibu di Kota Pasuruan telah menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Hingga memberikan nilai kebaikan untuk membangun bangsa.
“Tegaknya seorang ibu akan menjadi tegaknya sebuah bangsa. Perempuan, terutama para ibu, memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan, moralitas, dan keteladanan bagi generasi muda. Sehingga, kuat untuk membangun bangsa yang lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana perempuan mampu meningkatkan kontribusinya, tidak hanya dalam keluarga tetapi juga untuk bangsa. Kita perlu mendukung ini bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, menyampaikan pesan penting terkait kesetaraan dan peran perempuan masa kini.
“Dengan adanya peringatan ini, perempuan Indonesia masa kini harus sadar bahwa mereka memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti ekonomi, politik, dan sosial. Begitu pula dalam pengasuhan keluarga, tanggung jawab harus diemban bersama oleh laki-laki dan perempuan dengan dukungan dari semua pihak” tuturnya.
Firdaus menegaskan, bahwa peringatan Hari Ibu diharapkan menjadi momen untuk mendorong pemangku kepentingan memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan di berbagai sektor pembangunan.
“Pada akhirnya, ini akan memberikan keyakinan besar bahwa perempuan mampu meningkatkan kualitas hidupnya dan berkembang sebagai agen perubahan atau agent of change,” harapnya. (BM)