BEKASI, BacainD.com – Sejumlah pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mengalami ketakutan saat oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) yang diduga berasal dari ormas Laskar Merah Putih mengamuk di depan kantor mereka di Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Aksi tersebut terjadi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika sekelompok anggota ormas mendatangi Kantor Dinkes dengan maksud bertemu Kepala Dinas Kesehatan.
Namun, pertemuan itu tidak terjadi karena Kepala Dinkes sedang menghadiri rapat di luar kantor.
Tak terima dengan situasi tersebut, sejumlah oknum ormas tersebut, meluapkan kemarahan mereka dengan cara yang mengganggu ketertiban.
Mereka mengotori lantai kantor dengan tanah merah dari alas kaki mereka, membuang sampah dari tong sampah, serta menyiramkan air pembuangan AC ke lantai depan pintu lobi Dinkes.
Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, mengonfirmasi bahwa aksi tersebut menimbulkan ketakutan di kalangan pegawai Dinkes.
“Peristiwa ini menyebabkan pegawai Dinas Kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja,” ujar AKP Elia dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Insiden ini sempat terekam kamera pengawas (CCTV) Kantor Dinkes dan kemudian diunggah ke media sosial oleh akun @fakta.indo.
Dalam rekaman video, terlihat anggota ormas melempar tong sampah berisi dedaunan kering ke depan pintu masuk kantor.
Bunyi keras dari tong sampah yang jatuh mengejutkan pegawai di dalam gedung.
Tak berhenti di situ, anggota ormas lainnya menuangkan seluruh isi sampah di depan pintu masuk serta menyiram air dari galon minuman ke lantai kantor.
Dalam video lain, seorang wanita berseragam ASN terlibat cekcok dengan seorang perempuan berompi Laskar Merah Putih.
“Jangan bentak-bentak saya, dong,” ujar pegawai tersebut.
“Bukannya bentak-bentak, Mbak. Enggak tahu siapa saya, hah?” balas perempuan ormas dengan nada tinggi.
Aksi itu akhirnya berakhir setelah pihak kepolisian turun tangan dan memediasi kedua belah pihak.
Dalam pertemuan mediasi, Laskar Merah Putih menyampaikan permintaan maaf kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan tidak saling menuntut,” tutup AKP Elia.
Sementara itu, peristiwa ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat, terutama setelah videonya viral di media sosial.
Banyak yang mengecam tindakan anarkis tersebut, sementara yang lain mempertanyakan penyebab utama ketegangan antara ormas dan Dinkes Kabupaten Bekasi. (Frm)