BEKASI, BacainD.com – Pasca libur Natal dan Tahun baru 2025 (Nataru), kedatangan arus balik di Terminal Induk Kota Bekasi, diperkirakan akan mengalami lonjakan kedatangan penumpang, pada Minggu (5/1/2025).

Pengendali Terminal Induk Kota Bekasi, Robin mengatakan, sebagian besar penumpang yang kembali ke Bekasi, berasal dari berbagai daerah di luar kota.

“Arus balik diprediksi mulai ramai pada sore hingga malam hari, seiring dengan berakhirnya liburan dan kembalinya anak-anak sekolah,” kata Robin, dikutip Sabtu (3/1/2025).

Menurutnya, bus yang tiba di Terminal Bekasi sebagian besar berasal dari wilayah Selatan Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Garut dan Pangandaran.

Selain itu, Bus dari Jawa Tengah dan luar Jawa, termasuk Sumatera, juga diperkirakan akan banyak yang memasuki terminal pada saat yang bersamaan.

“Biasanya, arus balik terbanyak berasal dari Jawa Barat bagian selatan, seperti Pangandaran, Garut, dan Tasikmalaya. Selain itu, kedatangan dari Jawa Tengah dan luar Jawa, termasuk Sumatera, juga cukup signifikan,” paparnya.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan, untuk langkah antisipasi kemacetan dan penumpukan penumpang, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah pengaturan arus lalu lintas.

setiap bus yang keluar dan masuk akan diatur sedemikian rupa, termasuk penurunan penumpang yang akan dilakukan di pool masing-masing agar tidak terjadi penumpukan di dalam terminal.

“Kami akan melakukan pengaturan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, baik untuk bus yang masuk maupun keluar. Dengan cara ini, kami berharap tidak akan terjadi kemacetan atau penumpukan penumpang di dalam Terminal Bekasi,” jelasnya.

Dengan prediksi lonjakan penumpang pada 5 Januari 2025, pengelola Terminal Induk Kota Bekasi mengimbau warga untuk mempersiapkan diri menghadapi kepadatan di terminal.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti petunjuk petugas untuk kelancaran perjalanan kembali ke rumah masing-masing.

Bagi para calon penumpang, pastikan untuk selalu memeriksa jadwal keberangkatan bus dan mengikuti aturan yang ada untuk menghindari antrian yang panjang. (Mr.D)