BEKASI, BacainD.com – Nyaru menjadi tukang pengantar paket, dua pencuri berhasil menggasak sejumlah barang berharga di sebuah rumah kosong yang terletak di Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Peristiwa pencurian itu terungkap, usai pemilik rumah melihat kondisi rumahnya melalui CCTV.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto mengungkapkan, peristiwa pencurian ini terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 15.30 WIB, ketika istri korban melihat rekaman CCTV yang menunjukkan adanya perubahan posisi barang-barang di dalam rumah.

“Berdasarkan hasil analisis CCTV, modus yang digunakan pelaku adalah berpura-pura mengirim paket,” ujar Kompol Bambang, Kamis (2/1/2025).

Kejadian bermula pada Selasa malam, 24 Desember 2024, saat penghuni rumah, MRF (32), bersama keluarganya, meninggalkan rumah untuk menginap di kediaman orang tua mereka.

Selama mereka pergi, para pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melancarkan aksinya.

Pada Rabu sore, istri korban yang mengecek CCTV mendapati sejumlah barang di dalam rumah berubah posisi.

Ketika korban pulang ke rumah pada pukul 17.00 WIB, ia menemukan kondisi rumah berantakan dan sejumlah barang berharga hilang.

Kehilangan Perhiasan Emas Senilai Rp 35 Juta

Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, korban menyadari bahwa sejumlah perhiasan emas seberat 30 gram senilai Rp 35 juta telah hilang dari kamar.

“Korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Pondokgede setelah mengetahui bahwa rumahnya telah dibobol,” kata Kapolsek.

Aksi Pelaku Terekam CCTV

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi mendapati bahwa para pelaku diduga berjumlah dua orang.

Mereka terekam CCTV masuk ke area rumah setelah sebelumnya mengetuk pagar untuk mengamati apakah ada penghuni di dalam rumah.

Setelah memastikan rumah sepi, pelaku melompati pagar dan masuk ke rumah melalui pintu belakang.

Begitu berada di dalam rumah, kedua pelaku langsung menuju kamar dan mengambil barang berharga milik korban.

Untuk saat ini, Kata Kapolsek, pihaknya sedang proses pendalam terkait kasus pencurian ini.

“Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku,” tandasnya. (Alf)