BEKASI, BacainD.com – Bocah berusia 3 tahun di Kampung Sukamantri, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, menjadi korban percobaan penculikan usai berbelanja di minimarket setempat, Kamis malam (16/1/2025).
Beruntungnya, aksi pelaku yang diketahui adalah seorang remaja berinisial R dapat digagalkan oleh warga setempat.
Acih, salah seorang warga setempat menceritakan, awalnya, korban bersama kakaknya yang masih berusia 7 tahun, tengah berbelanja di sebuah minimarket.
Saat itu, korban yang sedang menunggu kakanya diluar minimarket. Tiba-tiba, pelaku yang datang menghampiri korban langsung menggendongnya dan berusaha membawa pergi korban.
“Saat itu, korban sedang menunggu di luar minimarket. Pelaku tiba-tiba menghampiri dan langsung menggendong korban untuk dibawa pergi,” ujar Acih (65), dikutip Sabtu (18/1/2025).
Ibu korban, yang menyadari anaknya menghilang, langsung mencari dengan bantuan warga sekitar.
Beruntung, kejadian itu terekam dalam kamera pengawas (CCTV) minimarket, yang membantu mengidentifikasi wajah pelaku.
Warga pun bergerak cepat, menemukan pelaku beserta korban, dan langsung mengamankan keduanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyatakan, pelaku tidak saling mengenal dengan korban dan kini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku dan korban tidak saling mengenal. Kami masih mendalami motif pelaku dan kemungkinan keterlibatannya dalam jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” ungkap Onkoseno.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah sepeda motor milik pelaku dan pakaian yang dikenakan saat beraksi.
Selain itu, dua orang saksi juga telah dimintai keterangan untuk membantu penyidikan lebih lanjut.
Polres Metro Bekasi mengimbau masyarakat, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak di tempat umum.
Orang tua diingatkan untuk tidak meninggalkan anak tanpa pengawasan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan intensif untuk memastikan apakah pelaku terlibat dalam jaringan kejahatan lainnya,” tandasnya. (Alf)