SURABAYA, BacainD.com – Selama 12 hari, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, mengungkap ribuan kasus dengan jumlah tersangka seribu lebih dengan aksi kejahatan mulai curat, curas, hingga curanmor dalam Operasi Sikat Semeru.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Julest Abraham Abast mengatakan, selama Operasi Sikat Semeru 2025, pihaknya telah mengungkap ribuan kasus dan tersangka yang meresahkan masyarakat.
“Selama 12 kami mengungkap 1.443 kasus dengan 1.135 tersangka telah diamankan. Angka ini menunjukkan keseriusan kami dalam menindak tegas para pelaku kejahatan di Jawa Timur,” kata Julest.
Senada dengan Julest, Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko menyampaikan, dalam operasi ini bukan sekedar agenda rutin, melainkan upaya strategis untuk mengembalikan rasa aman publik.
“Operasi ini menargetkan berbagai bentuk kejahatan, mulai dari curat, curas, hingga curanmor. Kami berkomitmen menindak sampai ke akar, termasuk sindikat yang selama ini beroperasi lintas daerah,” kata Widi.
Dalam operasi, pihaknya melibatkan 215 personel Satgas Polda dan 2.931 personel dari jajaran Polres, dengan rincian 270 target operasi (TO) dengan 276 tersangka, serta mengungkap 1.173 kasus non-TO dengan 859 tersangka.
“Bahwa rincian pengungkapan menunjukkan bahwa mayoritas kasus berasal dari pencurian dengan pemberatan sebanyak 107 kasus dengan 109 tersangka, pencurian dengan kekerasan sebanyak 27 kasus, 28 tersangka, pencurian kendaraan bermotor 101 kasus, 101 tersangka), street crime 7 kasus 8 tersangka dan penyalahgunaan senjata tajam atau api 17 kasus, 17 tersangka,” bebernyam
Sementara itu, untuk kasus non-target, polisi juga mencatat pengungkapan besar-besaran, 529 kasus curat, 45 kasus curas, dan 68 kasus curanmor, disertai berbagai tindak pidana lain seperti penyelundupan dan pelanggaran di wilayah perairan.
Tidak hanya mengamankan tersangka, pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa uang senilai Rp 75 juta uang tunai, 316 sepeda motor, 34 mobil, 94 kunci T, 197 handphone, senjata tajam, senjata api, 150 butir amunisi, hingga ratusan kilogram barang hasil kejahatan seperti ikan asin, tepung sagu, dan bawang merah.
Kombes Widi menegaskan, bahwa hasil tersebut merupakan bukti nyata efektivitas operasi yang digelar secara masif di seluruh jajaran Polda Jawa Timur.
“Capaian pengungkapan kami mencapai lebih dari 230 persen dari target. Ini bukan sekedar angka, tapi bukti keseriusan kami dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.
Polda Jatim memastikan operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala dengan pendekatan yang lebih taktis dan terukur.
“Kami tidak akan berhenti. Siapa pun yang mencoba mengganggu stabilitas keamanan, akan kami kejar dan tindak sesuai hukum. Masyarakat berhak hidup tenang tanpa bayang-bayang kejahatan,” pungkasnya. (BM)






