TANGERANG, BacainD.com – Dalam rangka memperingati Hari Zakat Nasional yang jatuh pada 27 Ramadan 1446 H atau 27 Maret 2025, Rumah Zakat melaksanakan penyaluran zakat fitrah serentak di 29 kota di seluruh Indonesia.

Dengan mengusung tema ‘Dengan Zakat, Masyarakat Kuat,’ Rumah Zakat menargetkan distribusi zakat fitrah untuk 72.500 mustahik (penerima zakat) di tahun 2025.

Salah satunya, penyaluran zakat fitrah juga berlangsung di Cabang Bintaro, Tangerang Selatan.

Acara yang digelar di depan Kantor Rumah Zakat Bintaro, Ruko Victorian Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren ini, dihadiri oleh 180 mustahik, yang terdiri dari pengemudi ojek online (Ojol) se-Tangerang Selatan dan warga sekitar Pondok Karya.

Sebanyak 150 mustahik menerima bantuan berupa beras 5 kg, sementara 30 mustahik lainnya mendapat bantuan uang tunai.

“Kami berharap distribusi zakat fitrah ini dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat besar, terutama menjelang Idul Fitri yang penuh berkah,” ujar Lindika Siregar, Branch Manager Rumah Zakat Bintaro.

Selain di Bintaro, penyaluran zakat fitrah Rumah Zakat juga dilakukan secara nasional.

Rumah Zakat bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia untuk mendistribusikan zakat fitrah dan bahan makanan kepada 260 mustahik di Cilincing, Jakarta Utara.

Acara di Cilincing turut dihadiri oleh Menko PM Muhaimin Iskandar.

Zakat fitrah menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat miskin, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Tahun lalu, Rumah Zakat berhasil mengumpulkan zakat fitrah sebesar Rp5,8 miliar yang disalurkan kepada 45.326 mustahik dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

“Distribusi zakat fitrah tahun ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat ketahanan ekonomi umat. Kami memanfaatkan momentum Hari Zakat Nasional untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat,” ujar Irvan Nugraha, CEO Rumah Zakat.

Zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim setara dengan 2,7 kg beras atau uang sesuai harga beras di wilayah masing-masing, meski jumlahnya terbilang kecil, namun jika dihimpun secara optimal, dapat memberikan dampak ekonomi yang besar.

Di sisi sosial, zakat fitrah memberikan bantuan langsung bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk menjaga daya beli mereka menjelang Idul Fitri.

Dari sisi makro ekonomi, zakat fitrah turut berperan dalam mengurangi inflasi dengan mendistribusikan kekayaan dari yang mampu kepada yang membutuhkan, sehingga dapat menjaga stabilitas sosial dan ekonomi bangsa.

Agar manfaat zakat fitrah dapat dirasakan secara merata, sinergi antara pemerintah, lembaga amil zakat (LAZ), masjid, dan komunitas lokal sangat diperlukan.

Pemerintah dapat memberikan akses data kemiskinan, terutama bagi mereka yang masuk kategori miskin ekstrem, sementara LAZ seperti Rumah Zakat dapat menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, mencakup wilayah-wilayah yang kekurangan akses.

Selain itu, masjid dan komunitas lokal diharapkan dapat bekerja sama dengan LAZ untuk menjangkau daerah yang lebih luas.

Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang zakat fitrah, cara pembayarannya, dan bagaimana zakat dikelola oleh Rumah Zakat, dapat mengunjungi situs web resmi mereka di rumahzakat.org/zakat.

Mari bersama-sama #BikinBahagia Sesama di bulan Ramadan ini, karena dengan zakat, masyarakat kuat. (*/rils/az)