BEKASI, BacainD.com – Sempat viral video saling serang di media sosial, 3 remaja terduga pelaku tawuran antar remaja di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian.

3 remaja terduga pelaku tawuran tersebut antara lain, berinisial R, P dan Z.

Mereka, ditangkap oleh pihak kepolisian, usai Satreskrim Polres Metro Bekasi melakukan serangkaian penyelidikan terkait peristiwa tawuran tersebut.

“Beberapa jam setelah kejadian, 2 orang pelaku inisiarl R dan Inisial P, sudah kami tangkap. Selanjutnya, siang ini tadi kita tangkap lagi inizial Z,” papar Kompol Onkoseno Grandiasro Sukahar, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi kepada media, Minggu (5/1/2025).

Lebih lanjut Kasat menyebutkan, satu pelaku berinisial Z, masih berusia 17 tahun. Ketiga remaja tersebut diamankan, karena diduga berperan sebagai pembacok hingga yang melindas korban.

“R sebagai pembacok mengenakan celana pendek hitam, P pelindas menggunakan roda dua, dan Z penabrak kedua menggunakan motor,” paparnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Video Saling Serang antar remaja di Tambun Selatan, mendadak viral di media sosial.

Kejadian tersebut, informasinya terjadi pada Jumat (3/1/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, di Jalan Raya Mangun Jaya, Tambun Selatan.

Dalam video viral tersebut, tampak ada dua kelompok remaja saling serang dengan senjata tajam jenis celurit di tengah jalan yang Nampak sepi.

Dalam aksi saling tersebut, tampak begitu mencekam ketika ada seorang remaja yang tertinggal oleh kelompoknya dan menjadi sasaran serangan berutal dari kelompok lawan.

Remaja yang terjatuh tidak dapat bergerak dan terus dihujani pukulan serta sabetan senjata tajam.

PILIHAN REDAKSI: Viral Video Tawuran Remaja Tambun Selatan, Seorang Pemuda di Bekasi Diinformasikan Luka Parah

Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat (3/1/2025) dini hari.

Awalnya, kata Kukuh, kedua kelompok itu janjian untuk melakukan tawuran di lokasi.

Ketika tawuran pecah, korban berinisial N (17) tertinggal oleh kelompoknya hingga berujung dikeroyok.

“Korban di bawah umur inisial N (17), dia kelas 2 SMA. Kronologinya mereka itu janjian, tawuran. Korban ketinggalan terus dipukuli rame-rame, dihantam,” kata Kukuh, Minggu (5/1/2025).

Kukuh juga membenarkan korban dibacok bertubi-tubi hingga dilindas motor.

Korban mengalami sejumlah luka dan dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.

“Dibacok, iya dilindas motor juga. Korban lukanya banyak ada di kepala, di punggung, tangan, luka sobek luka bacok. Masih dirawat di RSUD, sudah dirawat inap,” tandasnya. (Alf)