
BEKASI, BacainD.com โ Karsin (49), seorang honorer yang telah mengabdi sebagai penjaga sekolah di SD Negeri Sukamantri 02, Kecamatan Tambelang, menunaikan nazarnya dengan cara yang tak biasa.
Setelah 21 tahun berdedikasi sebagai tenaga honorer, ia berjalan kaki sejauh 35 kilometer menuju Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas pengangkatannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pada Rabu, 26 Maret 2025, sebanyak 9.051 honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi akan diambil sumpah sebagai ASN PPPK setelah berhasil lolos seleksi tahap 1.
Pelantikan ini akan digelar secara serentak di Plaza Pemkab Bekasi.
Karsin memulai perjalanan nazarnya, berangkat dari Kantor PGRI Tambelang menuju Plaza Pemkab Bekasi.
Perjalanan penuh tantangan ini ia tempuh dalam kondisi hujan, namun didukung oleh izin resmi dari Polsek Tambelang, Polres Metro Bekasi.
“Ini bentuk rasa syukur saya setelah 21 tahun mengabdi. Sejak 2013, saya bernazar bahwa jika saya diangkat menjadi ASN, saya akan menjemput SK dengan berjalan kaki,” ujar Karsin saat diwawancarai.
Pengabdian Tanpa Pamrih
Karsin memulai kariernya sebagai honorer pada 2004 setelah sebelumnya bekerja sebagai sopir.
Meskipun penghasilannya sangat minim pada awalnya, ia tetap setia mengabdi demi dunia pendidikan.
“Dulu honor saya hanya Rp50.000, kemudian meningkat menjadi Rp300.000 setiap tiga bulan. Tentu saja itu tidak cukup, tapi saya tetap bertahan karena niat saya untuk mendidik,” ungkapnya.
Tahun 2013 menjadi momen penting dalam hidup Karsin.
Setelah mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kategori honorer THK 2 di SMPN 2 Lemahabang, ia gagal lolos.
Dalam perjalanan pulang, ia mengalami kecelakaan kecil saat mencari kambing yang lepas hingga kukunya copot.
Dalam kondisi kesakitan, ia bernazar, bahwa dirinya akan berjalan kaki untuk mengambil SK, jika diangkat menjadi ASN.
“Jika saya diangkat menjadi ASN suatu hari nanti, saya akan mengambil SK dengan berjalan kaki,” ceritanya.
Kini, setelah menunggu bertahun-tahun, Karsin akhirnya resmi diangkat sebagai ASN PPPK.
Sebelum perjalanan 35 kilometer ini, ia juga sudah beberapa kali menunaikan nazarnya dengan berjalan kaki dalam skala lebih kecil, seperti saat menerima Surat Jasa Tenaga Kerja (Jastek) melalui tiga desa dari kediamannya di Desa Sukamantri.
Setelah menjadi ASN, Karsin berharap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1 untuk meningkatkan kualifikasinya.
Ia juga berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan sekolah, khususnya Pramuka, yang selama ini ia jalankan dengan tulus.
Karsin juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan DPRD Kabupaten Bekasi yang telah memperjuangkan nasib para honorer.
“Pengabdian kami, baik yang lama maupun yang baru, akhirnya membuahkan hasil. Semoga Allah membalas kebaikan mereka,” ujarnya.
Perjalanan panjang Karsin sebagai honorer selama 21 tahun kini berbuah manis.
Aksinya yang penuh semangat menjadi simbol dedikasi dan keteguhan hati seorang abdi negara.
Kisah Karsin mencerminkan harapan ribuan honorer lainnya yang terus berjuang demi mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan.
Kini, dengan status baru sebagai ASN, ia siap mengabdikan diri lebih baik lagi untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi. (Alf)