
PASURUAN, BacainD.com โ Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STITNU Al Hikmah Mojokerto memulai program mereka di Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (11/5/2025).
Mengusung tema “Optimis Pengelolaan Sumber Daya Desa yang Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Masyarakat”, KKN ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan potensi desa.
Para mahasiswa didampingi oleh dua Dosen Pembimbing, yaitu Mujib Utsmani, M.Pd.I dan Miftahillah, M.Pd.I, yang akan membimbing mereka selama pelaksanaan program di lapangan.
Kepala Desa Kurung, Musyafa’, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa. Ia berharap kehadiran mereka dapat membawa dampak positif bagi warga Desa Kurung. “Selamat datang kami ucapkan di desa kami, Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Semoga dengan panjenengan KKN di desa kami ada pengalaman dan ilmu yang didapat dan tentunya semoga bisa memberikan manfaat untuk warga Desa Kurung,” ujarnya.
Musyafa’ juga menambahkan, “Kami sangat berharap adik-adik mahasiswa dapat aktif berinteraksi dengan masyarakat, menggali potensi-potensi tersembunyi di desa kami, serta merumuskan ide-ide inovatif yang dapat mendorong kemajuan Desa Kurung ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama membangun desa ini menjadi lebih maju dan sejahtera.”
Program KKN ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mampu memberikan solusi serta inovasi dalam pengelolaan sumber daya desa yang berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat setempat.
Ketua Kelompok KKN Khusnul Khotimah mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Kurung beserta jajaran pemerintah desa yang telah menerima Kelompok KKN Al Hikmah Mojokerto yang akan melakukan KKN di Desa Kurung.
“Kami berterima kasih dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan Desa Kurung menuju kemajuan. Melalui KKN ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menggali dan mengoptimalkan potensi desa, serta bersama-sama masyarakat merumuskan solusi inovatif untuk tantangan yang ada,” ucap Khusnul.
“Kami yakin, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, Desa Kurung akan semakin berkembang dan menjadi contoh pengelolaan sumber daya desa yang berkelanjutan. Mari kita manfaatkan setiap kesempatan ini untuk belajar, berkarya, dan memberikan dampak positif,” pungkasnya. (BM)