
PASURUAN, BacainD.com – Libur semester kali ini dimanfaatkan dengan baik oleh puluhan anak-anak di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Mereka mengikuti program belajar Bahasa Inggris yang diadakan di Kampung Kopi, sebuah destinasi wisata yang dikelola oleh BUMDes Arjuna.
Program edukatif ini diharapkan dapat mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan bermanfaat.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMDes Arjuna dan Kampung Inggris Kediri.
Pelatihan yang akan berlangsung selama dua bulan ini telah berjalan selama satu minggu dan disambut dengan antusiasme tinggi. Sebanyak 25 anak berusia 5 hingga 9 tahun menjadi peserta aktif, dibagi dalam dua sesi belajar, yakni pagi dan sore hari.
Untuk mengikuti program ini, setiap peserta dikenakan biaya Rp250 ribu untuk durasi dua minggu. Biaya tersebut merupakan kontribusi untuk pengembangan kegiatan.
Selain meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, program ini juga bertujuan untuk mengurangi kebiasaan anak-anak bermain gawai secara berlebihan selama liburan.
Para orang tua menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap anak-anak mereka tetap aktif dan produktif selama liburan.
Bahkan, meskipun program ini masih dalam tahap uji coba, permintaan untuk pendaftaran terus berdatangan.
Salah satu Siswi Shofi mengatakan, bahwa pada kegiayan liburan sekolah kali ini diisi dengan belajar bahasa inggris, mulai dari cerita hingga permainan berbahasa inggris.
“Liburan kali ini belajar berbahasa inggris, tadi belajar story telling bareng teman-teman, belajar sambil bermain itu seru,” ucap Shofi usai mengikuti belajar bahasa inggris.
Dela Ika Aulia Rachmat, tutor dari Kampung Inggris Kediri menyapaikan, mungkin dari program sendiri bisa untuk belajar bahasa inggris. Dikarenakan, siswa siswi disini masih tergolong anak SD dan MI.
“Rata-rata anak dari kelas 5 SD dan kelas 4 SD. Jadi saya kasih lebih banyak gamenya jadi para siswa siswi tidak bosan saat proses pembelajaran,” ujarnya.
Dela menjelaskan, dalam pembelajaran kali ini. Ia mengenalkan kata fokep atau kosa kata sehari-hari. Sehingga para siswa lebih cepat dan simple dipahami oleh para siswa.
“Jadi untuk pembelajaran yang diberikan kepada siswa siswi ini itu lebih kepada kegiatan sehari-hari. Anak-anak sangat antusias, mereka welcome dan penuh semangat, jadi proses belajarnya menyenangkan,” jelas Dela.
Kepala Desa Jatiarjo, Dardiri, mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan Desa Wisata dan bahasa inggris tersebut alat komunikasi yang penting, setelah itu ia bersama bumdes bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare untuk kursus di hari liburan.
“Untuk awal pembelaran uji coba dua minggu, untuk jam pembelajaran pagi untuk anak SD dan MI kalau sore untuk ana remaja,” ujarnya,
Melalui program ini, Pemerintah Desa Jatiarjo berharap dapat terus menghadirkan inisiatif edukatif lainnya, membekali anak-anak dengan keterampilan bahasa sejak dini. (BM)