BREBES, BacainD.com – Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, meyakini bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menjadikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Inisiatif ini dinilai mampu mengubah arah sistem ekonomi nasional dari paradigma neoliberal menuju ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif.

“Diharapkan, semua sumber daya negara akan diarahkan ke desa-desa melalui Kopdes Merah Putih,” kata Ferry dalam acara Dialog Penggerak Koperasi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (20/6/2025).

Ferry menjelaskan, pembentukan Kopdes Merah Putih bukan hanya tanggung jawab Kementerian Koperasi, tetapi hasil kolaborasi 18 kementerian dan lembaga dalam Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih.

Ia menegaskan bahwa keberadaan koperasi desa akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di pedesaan, sekaligus menjadi solusi konkret terhadap masalah struktural seperti tengkulak, rentenir, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Masalah-masalah desa seperti tengkulak dan pinjol bisa terselesaikan dengan Kopdes Merah Putih,” ujarnya.

Menurut Ferry, tahapan pembentukan 80 ribu koperasi desa telah rampung 100 persen. Kini, program memasuki tahap operasionalisasi yang akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2025, yang disebutnya sebagai fase paling menantang.

Selain mendorong keberhasilan Kopdes Merah Putih, Kementerian Koperasi juga akan fokus pada hilirisasi ekonomi nasional dengan melibatkan koperasi dalam sektor industri yang lebih luas.

“Kami dorong koperasi agar tak hanya di sektor simpan pinjam, tapi juga punya pabrik susu sendiri, atau koperasi sawit dengan pabrik mini CPO,” ungkap Ferry.

Lebih lanjut, Kemenkop saat ini tengah menyusun Rancangan Undang-Undang Perkoperasian yang baru untuk menggantikan UU Nomor 25 Tahun 1992 yang dianggap tak lagi relevan dengan kebutuhan zaman. (Her)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *