JAKARTA, BacainD.com – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan dengan media, Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) menggelar acara buka puasa bersama (bukber) yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (Forsimema).
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara MA dan jurnalis serta memberikan kesempatan bagi awak media untuk mendapatkan informasi langsung mengenai kegiatan dan pencapaian MA.
“Acara ini merupakan momen penting untuk mempererat hubungan antara MA dan rekan-rekan media. Jurnalis Forsimema selalu siap mengklarifikasi segala hal yang telah dilakukan oleh Mahkamah Agung,” ujar Ketua Forsimema, Syamsul Bahri.
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Ia berharap agar bukber ini dapat memperkuat kerjasama di masa mendatang.
BacainD Juga:
Sementara itu, Edi Winarto, Sekjen Asosiasi Media Digital Indonesia yang juga menjabat sebagai penasehat Forsimema, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan antara MA dan media.
“Semoga buka puasa bersama ini bisa semakin mempererat silaturahmi antara Mahkamah Agung dan rekan-rekan media,” ujarnya.
Acara bukber yang disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, juga dihadiri oleh SS Budi Raharjo (Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia) yang turut berperan sebagai penasehat Forsimema.
Selain itu, hadir pula tiga hakim yustisial dari Biro Hukum dan Humas MA RI, pejabat eselon III dan IV, serta sejumlah pejabat fungsional di lingkungan Mahkamah Agung, termasuk 100 staf dan 5 kepala bagian (Kabag).
BacainD Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Hukum dan Humas MA RI, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., menyampaikan amanatnya mengenai pentingnya kontrol dan pengawasan terhadap kinerja Mahkamah Agung, khususnya di bidang humas.
“Kami sadar bahwa MA perlu kontrol dan pengawasan, terutama dalam hal humas. Kritik yang membangun adalah tanda perhatian dan pastinya sangat kami hargai,” kata Sobandi.
Sobandi juga mengingatkan bahwa kritik konstruktif sangat penting untuk peningkatan kinerja lembaga.
“Jurnalis bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga berperan sebagai penyampai ilmu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Jika dilakukan sesuai dengan kode etik jurnalistik (KEJ), profesi ini bisa menjadi ladang dakwah yang memperberat amal baik di akhirat,” tambahnya.
BacainD Juga:
Tak lupa, Sobandi menyampaikan apresiasi dari Ketua Mahkamah Agung yang mengungkapkan pentingnya kerjasama antara media dan MA, terutama dalam meningkatkan transparansi dan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan peradilan.
“Media memiliki peran vital dalam menyampaikan kebijakan dan pencapaian MA kepada masyarakat, melalui pemberitaan yang objektif dan berimbang,” katanya.
Sebagai bentuk komitmennya untuk terus mendukung kolaborasi dengan media, Sobandi menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan jurnalis selama 24 jam dalam seminggu, memberikan klarifikasi, serta menjawab segala pertanyaan dari rekan-rekan media.
Namun, ia juga menekankan adanya batasan terkait informasi yang masih bersifat off the record.
BacainD Juga:
Sobandi juga mengingatkan bahwa Mahkamah Agung adalah milik masyarakat Indonesia, bukan milik individu atau lembaga itu sendiri.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan mencintai lembaga ini dengan memberikan masukan, saran, serta kritik yang membangun demi kebaikan bersama.
Acara buka puasa bersama ini semakin menegaskan pentingnya sinergitas antara Mahkamah Agung dan media.
Diharapkan, kolaborasi antara Forsimema dengan Biro Hukum dan Humas MA RI terus berlanjut, untuk menciptakan komunikasi dua arah yang lebih baik serta transparansi yang lebih tinggi bagi kepentingan masyarakat luas. (AZ)
BacainD Juga:
