JAKARTA, BacainD.com – Kondisi bocah berinisial MK (7), korban dugaan kekerasan dan penelantaran oleh ayah kandungnya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini berangsur membaik.

MK saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan telah menjalani beberapa tindakan medis, termasuk operasi tulang dan rahang.

Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, menyampaikan bahwa MK mengalami luka serius di bagian dagu hingga memperlihatkan syaraf gigi, yang membuatnya harus menjalani operasi.

“Operasi tangannya sudah dilakukan. Untuk rahang juga sudah ditangani. Kita masih terus pantau, termasuk memeriksa kondisi jantungnya,” ujar Nurul saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).

Meski kondisi fisiknya mulai stabil, MK belum bisa diajak berbicara banyak.

Saat ini, proses pemulihan psikologis juga tengah dilakukan dengan pendampingan dari tim psikolog Polri.

“Kami upayakan pemulihan kondisi fisik dan mentalnya agar benar-benar pulih. Pendampingan psikolog sudah diberikan, namun kondisinya masih belum memungkinkan untuk banyak berinteraksi,” jelasnya.

Dalam proses pemulihan ini, MK mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak, mulai dari Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri, Dinas Sosial, hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTDPPA).

Brigjen Nurul bahkan secara rutin mengunjungi MK.

“Seperti anak saya sendiri yang sedang dirawat. Tentu saya harus menjenguk,” tuturnya.

Selain luka di dagu, MK juga mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, yakni wajah, lengan, dan paha.

Hingga kini, penyebab pasti luka bakar tersebut masih dalam penyelidikan pihak rumah sakit.

“Secara medis tampak luka bakar, tapi kami masih menelusuri apakah disebabkan oleh air keras, air panas, atau faktor lain,” ungkap Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus.

Sebanyak enam dokter dilibatkan dalam penanganan medis MK, termasuk dalam operasi tulang dan operasi rahang yang telah dilakukan.

Kasus ini bermula saat MK ditemukan oleh warga di Pasar Kebayoran Lama dalam kondisi mengenaskan.

Awalnya, bocah tersebut dikira hanya sedang tidur.

Namun, petugas Satpol PP yang sedang berpatroli melihat luka-luka di tubuhnya dan segera mengevakuasi korban.

MK kemudian mengaku telah disiksa oleh ayah kandungnya.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih memburu pelaku yang diduga telah membuang anak tersebut.

“Proses penegakan hukum tetap berjalan. Namun, fokus utama kami saat ini adalah pemulihan korban, sembari berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait,” tegas Brigjen Nurul. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *