JAKARTA, BacainD.com โ€“ Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif (ekraf) memiliki peran penting dalam membuka lapangan kerja, khususnya bagi generasi muda Indonesia.

Dalam sambutannya di International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (12/6/2025), Riefky mengatakan sektor ekonomi kreatif mampu menjadi solusi strategis dalam penciptaan lapangan kerja yang relevan dengan karakteristik dan kebutuhan generasi muda saat ini.

“Kami yakin sektor ekonomi kreatif dapat menjadi solusi terhadap penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi generasi yang lebih muda,” ujar Riefky.

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Ia memaparkan bahwa sekitar 82,6 persen lapangan kerja yang tercipta di sektor ekonomi kreatif tersedia untuk masyarakat dari berbagai kelompok usia.

Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor ini terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan angka mencapai sekitar 26,47 juta orang pada tahun 2024.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 menunjukkan bahwa dari total tenaga kerja tersebut, 38,5 persen merupakan generasi milenial, dan 18,7 persen berasal dari generasi Z.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif sangat relevan dan menarik bagi generasi muda Indonesia.

Riefky menekankan bahwa ekonomi kreatif tidak hanya menciptakan lapangan kerja, namun juga membangun ekosistem yang mendorong kreativitas, inovasi, dan daya saing global.

Pemerintah, lanjutnya, telah memberikan dukungan nyata terhadap sektor ini sejak 2017 melalui pembangunan infrastruktur fisik dan digital, serta berbagai kebijakan strategis.

Pemerintah juga memperkuat pengembangan sektor ini dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif yang mengatur pengembangan dan peningkatan sektor ini secara berkelanjutan.

Dalam implementasinya, pemerintah turut memberikan bantuan berupa bantuan pemerintah (banper), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta fasilitasi terhadap ruang-ruang kreatif yang tersebar di berbagai daerah. Sejak 2017, tercatat sebanyak 81 ruang kreatif telah menerima bantuan dari pemerintah.

Riefky menambahkan bahwa program dan pendanaan di sektor ekonomi kreatif diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, merespons tantangan geopolitik global, dan mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *