Pasuruan, BacainD.com – Sejak kelopak bunga raksasa ini mulai membuka, puluhan pengunjung dari berbagai daerah terus berdatangan untuk menyaksikan momen langka yakni mekarnya bunga bangkai Amorphophallus titanum di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Jumat (28/11/2025) sore.
Tidak hanya dari warga Lokal Pasuruan, para pengunjung dari luar daerah seperti malang hingga Lamongan tampak memadati area spot bunga bangkai di depan Kantor Kebun Raya Purwodadi Pasuruan.
Terlihat di Lokasi, beberapa pengunjung nampak mengabadikan momen dengan berswafoto bersama bunga tersebut sebagai latar belakang bersam teman hingga keluarga.
Bunga bangkai ini, diberikan nama Jarot. Bunga tersebut, mulai nampak mekad 17 November 2025 kemarin, bahkan, dalam proses perkembangan bunga itu terus di pantau. Mulai dari tinggi bunga hingga fase mekar sempurna.
Di tengah-tengah pengunjung mengabadikan berswafoto, salah satu pengunjung Serly -asal Lamongan, mengaku sengaja datang bersama empat temannya karena penasaran dengan bunga bangkai yang sedang viral. Ia mengaku, ditempat tinggalnya ia tidak pernah menjumpai bunga seperti ini.
“Ini pertama kalinya saya melihat bunga bangkai sebesar ini secara langsung. Bunganya cantik sekali. Di daerah saya tidak pernah ada bunga seperti ini, jadi mumpung mekar kami sempatkan datang dan foto di depannya,” ucapnya.
Menurut Hadhiyyah N. Cahyono – East Deputy of Horticulture Pengelola Kebun Raya Purwodadi moment ini sangat berarti bagi dunia Botani.
“Setiap kali Amorphophallus titanum mekar, itu adalah momen yang sangat berarti dalam dunia botani. Kami tidak melihatnya hanya sebagai peristiwa unik, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya konservasi flora Nusantara,” ujar Cahyono.
Sementara itu, Koordinator Departemen Hortikultura, Lilis Wulandari, menjelaskan bahwa bunga bangkai yang kali ini mekar diberikan nama Jarot. Lilis juga mengungkapkan adanya bunga ini berkat kerja sama dengan komunitas tanaman dari Malang dalam proses perawatan hingga penamaan bunga.
“Bunga bangkai ini bertumbuh mengikuti pola biologis alami tumbuhan langka ini. Nama Jarot ini, kita pilih melalui diskusi bersama komunitas tanaman di Malang,” ungkapnya.
Kata Lilis, untuk siklus mekar bunga tersebut, membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari umbi kecil hingga menampilkan bunga, “Kalua Bunga bernam Jarot ini waktunya 4 tahun bisa menampilkan seperti ini. Untuk kekuatan mekarnya itu, hanya 48 jam dan nantinya akan layu,” kata Lilis.
Di Kebon Raya Purwodadi, bukan kali pertama Bunga bangkai mekar. Sebelumnya, pada Oktober 2024, spesimen bernama Broto sudah lebih dulu mekar.
“Saat ini, Kebun Raya Purwodadi tengah membudidayakan tujuh hingga delapan tanaman bunga bangkai,” bebernya.
Perawatan tanaman eksotis ini dilakukan dengan standar khusus, mulai penyiraman, pengendalian gulma, hingga pemantauan pertumbuhan secara rutin. Melalui Publikasi media sosial juga memperkuat minat pengunjung untuk datang menyaksikan fenomena langka tersebut.
“Peningkatan pengunjung cukup terlihat sejak informasi mekarnya bunga ini kami umumkan di Medsos,” pungkasnya. (BM)






