PASURUAN, BacainD.com – Sebuah Video diduga aksi penganiayaan berdurasi 22 detik dan 27 detik viral di media sosial. Akibat kejadian itu, dari kedua kelompok orang tersebut mengalami luka-luka dan 7 kendaraan mobil rusak. Aksi dugaan penganiaan tersebut terjadi pada Senin (22/12/2025) dini hari di Jalan Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. 

Endi Devisi Penindakan Buser Rentcar Nasional (BRN) wilayah Surabaya mengatakan, bahwa ia bersama temannya tengah mencari kendaraan Toyota Reborn yang disewa oleh seseorang berinisial R warga Surabaya pada 18 Desember kemarin.

“Penyewa inisial R ini nyewa mobil ke teman saya pada tanggal 18 Desember dan akan dikembalikan pada tanggal 21 Desember 2025 kemarin. Tapi, Penyewa inisial R sudah jatuh tempo sulit dihubungi oleh pemilik rental,” kata Endi, Selasa (23/12/2025).

Merasa Curiga, pemilik rental bersama temannya mencoba untuk mendatangi rumah penyewa di wilayah Surabaya. Tetapi, R tidak berada di rumah. Pemilik rental yang mulai curiga, akhirnya mencoba mendeteksi melalui GPS yang berada di Mobil tersebut.

“Saat dicek GPS itu mengarah ke wilayah Kabupaten Pasuruan. Saat menuju ke titik GPS, pemilik mobil bersama temannya menemukan Mobil yang dicari,” ujarnya.

Saat pemilik mobil bersama temannya mendatangi pengemudi mobil tersebut dan mau memediasi dengan pengemudi mobil. Kedua Kelompok tersebut sempat terjadi cekcok hingga terjadi diduga aksi penganiayaan.

“Sempat cekcok adu mulut, hingga terjadi keributan berlangsung sejak sekitar pukul 01.00 WIB hingga 04.00 WIB,” tutur Endi.

Akibat insiden malam itu, lima anggota BRN mengalami luka-luka. Satu orang bernama Irwan, harus dilarikan ke Rumah Salit di Surabaya. Untuk, mendapatkan perawatan secara Intensif.

Endi menambahkan, pihaknya menduga penyewa mobil berinisial R tersebut, menyewa mobil tidak digunakan sebagai mana mestinya. Justru mobil sudah berpindah tangan. Endi mengaku, bahwa mobil milik rekannya ber nopol N bukan L.

“Mobil yang disewa itu, awalnya nopol kendaraannya yakni N 1175 XF diganti L 1544 BAZ,” tambahnya.

Selain korban luka-luka lanjut Endi, ada beberapa kendaraan milik rekannya mengalami kerusakan di bagian spion, “Ada 7 mobil yang dirusak oleh mereka (Kelompok lain). Saya bersama teman-teman sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Pasuruan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk diserahkan kepolisi,” lanjut Endi.

“Kami juga membantah, jika teman-teman kami melakukan pemukulan pertama. Kami tidak tau siapa yang melakukan pemukukan pertama tiba-tiba sudah ramai,” imbuhnya.

Sementara itu, pengemudi Mobil Toyota Reborn atau mobil yang dicari oleh pengusaha Rental, dikemudikan oleh Ali Ahmad warga Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.

Ali Ahmad -korban menyampaikan, bahwa saat melintas di lokasi kejadian, kendaraan yang dikendarainya tiba-tiba dihadang dua mobil dari arah depan dan belakang hingga terpaksa berhenti di tengah jalan.  Sejumlah orang kemudian turun dari kendaraan tersebut dan langsung mengepung korban.

Tanpa adanya dialog atau penjelasan, korban mengaku langsung dipukul secara beramai-ramai. Aksi penganiayaan berlangsung singkat namun brutal.

“Saya tidak diberi kesempatan untuk bertanya atau menjelaskan. Tiba-tiba dihentikan dan langsung dikeroyok,” ucap Ali, Selasa (23/12/25).

Usai kejadian itu, rekan korban Akhmadi alias Cakso, melaporkan insiden tersebut ke Polsek Sukorejo pada malam yang sama.  Aparat kepolisian kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal, termasuk mengumpulkan keterangan korban dan saksi.

Ditempat terpisah, Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan dari kedua kelompok tersebut.

“Kami telah menerima laporan dari kedua belah pihak atas dugaan penganiayaan tersebut, kini Satreskrim Polres Pasuruan masih melakukan lidik atas kejadian tersebut,” pungkasnya. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: