PASURUAN, BacainD.com – Turnamen sepak bola AKD Cup 2025 diwarnai kericuhan. Usai pertandingan di Lapangan Ledok Sari, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (1/10/2025) sore kemarin, sejumlah suporter melakukan aksi anarkis dengan merusak bahkan membakar fasilitas pertandingan.

Kericuhan dipicu kekalahan tim Dewana Ngadiwono saat menghadapi tim The Muse Tosari. Pertandingan berlangsung ketat hingga berakhir dengan adu penalti yang dimenangkan The Muse Tosari.

Kekecewaan suporter Dewana Ngadiwono berubah menjadi kemarahan. Para suporter dari Tim Dewana masuk ke lapangan, mencopot banner, merobohkan dua gawang, merusak tenda sponsor, papan skor, lalu membakarnya di tengah lapangan menggunakan bensin. Api sempat membesar dan membuat panik panitia maupun penonton lain.

Kapolsek Tosari AKP Agus Purnomo mengatakan, setelah kejadian tersebut pihak kepolisian tidak akan tinggal diam dan akan ditindak lanjuti.

“Kami akan menindak tegas aksi pengrusakan fasilitas pertandingan sepak bola di Tosari. Kami sudah mengamankan barang bukti dan melakukan penyelidikan,” ucap Agus.

Sebagai langkah antisipasi lanjut Agus, pihak penyelenggara bersama aparat Kepolisian memutuskan menghentikan sementara jalannya turnamen AKD Cup 2025.

“Sementara pertandingan diliburkan dulu, selama satu minggu hingga situasi benar-benar aman. Setelah itu, baru akan dilanjutkan ke babak berikutnya,” lanjutnya.

Agus menambahkan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa dua gawang yang terbakar, sisa jaring, rangka tenda sponsor, banner, hingga rekaman video dan CCTV.

“Kami juga telah menerima laporan resmi dari panitia dan akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pasuruan,” tambahnya.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan sangat mendukung langkah tegas yang dilakukan oleh Polsek Tosari. Sehingga, hal serupa tidak terjadi kembali.

“Keamanan adalah harga mati. Tidak boleh ada aksi anarkis di lapangan, siapapun pelakunya akan kami proses,” pungkasnya. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: