
MOJOKERTO, BacainD.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto terus melakukan pemantauan intensif terhadap proses pencarian korban insiden laka air yang terjadi di Muara Sungai Grindulu, kawasan wisata Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasi pencarian, BPBD Kabupaten Mojokerto tetap melakukan koordinasi aktif dengan tim pencarian di lokasi kejadian.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim.
“Di lokasi sudah ada tim dari Basarnas, BPBD Pacitan, relawan, TNI, dan Polri,” ujar Khakim, Sabtu (21/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak mengirim tim langsung ke lokasi pencarian di laut diambil karena keterbatasan kemampuan operasional BPBD Mojokerto dalam menangani misi pencarian di perairan terbuka.
“Teman-teman BPBD kami di sana juga terus memantau. Kami dari BPBD Kabupaten Mojokerto tetap koordinasi, namun karena kami tidak memiliki kemampuan khusus dalam operasi di laut, sehingga dari hasil koordinasi dengan Pak Wabup dan Pak Sekda, kami diminta untuk memantau,” ungkapnya.
Meski BPBD Mojokerto memiliki peralatan lengkap seperti perahu karet, namun keterbatasan dalam keahlian penyelamatan laut menjadi alasan utama untuk tidak turut serta dalam pencarian langsung.
“Perahu kami ada, tapi kami fokus memantau saja karena keterbatasan kemampuan dalam penanganan di laut. Di lokasi (Pacitan) sudah ada tim dari Basarnas, BPBD Pacitan, relawan, TNI, dan Polri, teman-teman di sana kompak,” imbuh Khakim.
Hingga Sabtu siang (21/6/2025), dua dari empat korban dilaporkan telah ditemukan.
Korban pertama, Azmil Mukarromah (45), ditemukan pada Jumat (20/6) dan telah dimakamkan.
Korban kedua, Asna Amalia At Tazkiah, ditemukan pada Sabtu siang dan sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Kabupaten Mojokerto.
Kedua korban diketahui merupakan ibu dan anak.
Sementara dua korban lainnya yang merupakan anak dan keponakan dari pengasuh Pondok Riyadlul Qur’an, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Gus Samsudin, masih dalam pencarian.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Pacitan, relawan SAR, serta aparat TNI dan Polri, masih terus melakukan pencarian menyisir kawasan muara sungai hingga laut lepas.
BPBD Kabupaten Mojokerto menegaskan bahwa mereka akan terus memantau dan berkoordinasi hingga seluruh korban berhasil ditemukan. (Tns)